Viral Buang Sampah di Jembatan Cikundul Cianjur, Dipantau Bupati
Aksi buang sampah ke sungai kembali terulang. Dalam video viral di media sosial , seorang pria memakai hoodie hitam tampak keluar dari mobil Toyota Rush putih. Ia terburu-buru sambil menjinjing beberapa plastik kresek yang diyakini berisi sampah.
Sambil cengengesan, ia langsung melemparkan bungkusan plastik itu ke sungai dari pinggir jembatan. Ia memanfaatkan kemacetan Jalan Raya Ciloto, Cipanas, Puncak, Cianjur. Aksinya itu kemungkinan direkam pengguna kendaraan di belakang mobil pria itu.
Netizen yang sudah melihat video itu pun riuh menyebut plat mobil yang ditumpangi si pembuang sampah. Terpampang jelas, F 1121 YG. Plat mobil itu trending topik media sosial X, Minggu 14 April 2024 siang.
Komentar Nyinyir Netizen
Rekaman video itu memancing kemarahan netizen. Banyak yang kesal karena si pengguna kendaraan itu tak punya etika lingkungan.
"Banyak org indonesia masih kayak gini walaupun secara ekonomi udah bagus, tp cara berpikirnya masih2 sangat disayangkan, apalagi masalah kebersihan lingkungan, ini pendidikan kita masih perlu evaluasi," tulis seorang netizen.
"Astaghfirullah atuh itu punya mbl mbok ya punya tong sampah kecil donk di dlm mbl , malu atuh mobil bagus buang sampah begitu," komentar lainnya.
"Bingung yang sampah yang mana?" tulis netizen lain.
"Sudah terbit belum? biasa lah, video permohonan maaf," imbuh netizen berbeda.
Direspons Bupati Cianjur
Bupati Cianjur, Herman Suherman ikut menyebarkan video pria pembuang sampah sembarangan. Ia menyebut pria itu adalah pemudik yang membuang sampah ke sungai dari Jembatan Cikundul.
"Di saat kita sedang berusaha untuk mengatasi darurat sampah di Cianjur dan menghimbau warga masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, ini malah ada yang dengan teganya membuang sampah ke sungai yang alam berakibat fatal bagi warga masyarakat Cianjur yang menggunakan dan memanfaatkan aliran sungai Cikundul," tulisnya di akun Instagram @h.hermansuherman.
Ia menegaskan perbuatan itu 'tidak untuk diikuti' yang ditulis seluruhnya dalam huruf kapital. Namun, tak ada kejelasan apakah si pelaku akan dihukum sesuai aturan yang berlaku. Ia malah menanyakan kepada warga Cianjur sanksi apa yang harus diterapkan kepada pemudik tersebut.
Advertisement