Viral, BLT BBM dan BPNT Dipotong Oknum Istri Kepala Dusun Blora
Sebuah video berdurasi 2 menit 50 detik, tersebar di grup WhatsApp. Dalam video itu, menunjukkan aktivitas yang diduga pemotongan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Blora.
Sejumlah warga penerima manfaat, menyerahkan uang kepada oknum warga tersebut. Oknum warga tersebut menerima sambil mencatat nama-nama warga yang menyerahkan uang.
Informasi dihimpun Ngopibareng.id, pelaku pemotongan dalam video itu, diduga istri dari Kepala Dusun (kadus) Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung. Dalam video tersebut juga memperlihatkan percakapan antar warga dengan seorang perempuan paruh baya terkait kegunaan dana pemotongan tersebut.
“Biar padang jobo jero, uang e kagem nopo, Bu (Agar terbuka luar dalam, uangnya buat apa, Bu)?,” tanya seorang warga dalam video tersebut.
Pertanyaan itu pun direspons oleh ibu paruh baya sembari menerima uang Rp 20.000 dari warga setempat.
“Kagem tumbas es dan foto copy (untuk beli es dan foto copy). Kalau ikhlas (dipotong) silakan, kalau tidak ikhlas ya tidak apa-apa,” jawabnya.
Sementara itu, Kadus Nglego, Sepon, saat dikonfirmasi mengatakan penyaluran BLT BBM dan Program Sembako diwilayahnya dilakukan langsung oleh Kantor Pos. Berkaitan dengan pemotongan tersebut, kata dia, hanyalah administrasi sekedarnya saja.
“Itu kalau ikhlas (untuk dipotong), kalau tidak ikhlas juga tidak apa-apa,” ujar Sepon.
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih saat dikonfirmasi menyampaikan, secara kronologis dirinya tidak tahu terkait dugaan pemotongan BLT BBM tersebut.
Hanya saja setelah videonya viral dirinya ditugaskan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman dan ternyata hal tersebut sudah diselesaikan. Dia mendapat informasi, bahwa yang bersangkutan sudah dipanggil oleh aparat penegak hukum.
"Kemarin sudah dipanggil dan diakui sebagaimana yang sudah saya laporkan kepada pak Bupati pelakunya bukan dari unsur KPM, tetapi istri salah satu kadus di Blora," kata Indah Senin 19 September 2022.
Terkait kejadian tersebut, dia menyampaikan kepada teman- teman pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk melakukan pemantauan dan pengawasan, segera melaporkan apabila terjadi pemotongan.
Advertisement