Viral, Bansos Telur bagi Bumil Hanya untuk Dokumentasi, Gak Boleh Dibawa Pulang
Viralnya video pembagian bantuan sosial (bansos) di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, memicu kemarahan publik.
Pasalnya setelah diketahui bahwa telur yang seharusnya menjadi bagian dari bantuan hanya digunakan untuk dokumentasi foto, lalu diambil kembali oleh panitia.
Peristiwa ini terjadi dalam program "Penyalur Bantuan Gizi Ibu Hamil (Bumil) dan Penyandang Stunting Tahun 2024."
Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah oleh akun @dhemit_is_back, di media sosial X, terlihat seorang panitia wanita memberikan kantong plastik berisi bansos kepada ibu-ibu penerima. Saat difoto, telur tampak disertakan.
Namun setelah dokumentasi selesai, telur tersebut diambil kembali oleh panitia. Dengan demikian penerima hanya mendapatkan susu khusus ibu hamil dan dua produk biskuit di dalam kantong plastik bansos tersebut.
Dari video tersebut pemilik akun @dhemit_is_back di akun X memberi komentar menohok. “Maaf ya Bu telornya di foto doang buat laporan tapi ga boleh dibawa pulang... Ini alksiah di sebuah desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot saat sedang beri bantuan buat bumil untuk atasi stunting,” ujarnya pada 7 Oktober 2024.
Aksi tersebut memicu kekecewaan dan kritik keras dari masyarakat, terutama karena bantuan ini bertujuan untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan anak yang berisiko stunting, di mana nutrisi yang lengkap sangat penting.
Banyak warganet yang menilai tindakan ini sebagai bentuk ketidakjujuran dan korupsi terang-terangan, mempertanyakan integritas pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan.