Viral Banjir di Lautan Pasir Bromo, Begini Jawaban TNBTS
Beberapa waktu terakhir, media sosial digegerkan dengan peristiwa banjir yang membentuk aliran sungai di kawasan Bromo Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Fenomena tersebut menimbulkan banyak polemik dan pertanyaan di kalangan masyarakat khususnya wisatawan.
Humas Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan fenomena tersebut terjadi pada Jumat 25 Januari 2019 sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.45 WIB.
"Karena curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di sekitar kawasan Bromo," katanya, Sabtu 2 Februari 2019.
Sarif menambahkan lautan pasir Bromo berada pada posisi lembahan yang dilingkari oleh beberapa pegunungan yaitu Pegunungan Tengger, Bromo, Batok, Widodaren, Watangan dan Keciri.
Sehingga, dengan kondisi geografis itu, apabila terjadi musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, kawasan Wisata Bromo (Laut Pasir dan sekitarnya) akan menjadi lokasi limpasan air dari pegunungan yang ada di sekitarnya tersebut.
"Dan ini hanya fenomena biasa saja," ujarnya.
Struktur sifat pasir dengan porositas (kemampuan menyerap air) tinggi dan lembek mengakibatkan air yang mengalir dalam jumlah besar akan membentuk aliran sungai.
Akan tetapi karena sifat dan struktur pasir itulah yang justru menyebabkan aliran air dalam jumlah besar tersebut tidak berlangsung lama, hanya berlangsung kurang lebih 1 jam air akan segera surut dan kondisi akan normal seperti biasanya.
Sarif menjelaskan bagi wisatawan yang kebetulan melewati atau berada pada lokasi kejadian banjir tersebut akan menyulitkan untuk melakukan mobilisasi.
"Karena terhambat oleh aliran air sehingga faktor ketenangan dan kewaspadaan terhadap apa yang terjadi menjadi kunci atau faktor penting dalam menyikapi fenomena banjir di Laut Pasir tersebut," ungkapnya.
Sebagai informasi, aliran sungai tersebut bermuara di Blok Mendongan sebelah Barat Laut Pasir atau Timur Laut Blok Watu Kuto, yang selanjutnya akan muncul sumber mata air di Desa Ngadirejo, Sapi Kerep, Wonokerto, Ngadas, Umbulan Sukapura
"Bahkan sampai dengan pemandian Banyu Biru dan Umbulan Lain di Kabupaten Pasuruan yang berada di Kaki Kawasan Bromo Tengger Semeru," pungkasnya. (umr)
Advertisement