Viral Anggota DPRD Naik Meja, Video Disebut Terpotong
Video seorang anggota DPRD gebrak dan naik ke atas meja dalam sebuah rapat, viral di media sosial. Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 1 September 2022. Anggota DPRD Batam, Safari Ramadhan emosi saat rapat dengar pendapat bersama lurah dan camat Sekupang, Batam.
Kronologi Peristiwa
Peristiwa itu terjadi di tengah rapat dengar pendapat antara Anggota Komisi 1 DPRD Batam bersama Lurah Tanjung Riau, dan camat setempat terkait proses pemilihan RT/RW di Perumahan Galaxy Sekupang.
Tampak Safari Ramadhan menggebrak meja, membanting mik hingga hampir putus kabelnya, dan diakhiri dengan naik ke atas meja sambil berteriak dan menunjuk ke arah lawan bicaranya.
"Bapak bisa tidak menyelesaikan masalah ini? Ini, kan, (Tanjung Riau) wilayah Bapak. Bapak orang nomor satu di wilayah itu. Jangan siap-siap aja," tegas Safari ke Lurah sembari menggebrak meja dikutip dari Suara.com, Kamis 8 September 2022.
Tampak rekannya yang lain kemudian menarik Safari agar kembali duduk, dan meredakan emosinya.
Penyebab Pertikaian
Dikonfirmasi pada kesempatan berbeda, Safari memberikan penjelasan utuh atas peristiwa dalam video itu.
Ia menyayangkan jika video itu tidak menggambarkan peristiwa yang tepat. Menurutnya, Ketua RW Perumahan Galaxy Marina Tanjung Riau, Sekupang, Kota Batam lebih dahulu menggebrak meja. Rapat pun sempat dihentikan lantaran insiden itu.
"Awalnya Pak Utusan geram karena masalah sepele ini tak dapat diselesaikan sampai memukul meja satu kali. Kemudian dibalas langsung sama RW incumbent dengan memukul meja tiga kali. Nah, dari situ bermula kericuhan dan saya juga terpancing emosi," kata Safari.
Bahkan sebelum pertemuan, ia sudah berkali-kali mengingatkan camat dan lurah di wilayah itu agar masalah diselesaikan dengan bijaksana. Namun yang terjadi masalah tak kunjung selesai dan justru membuat gaduh.
Masalahnya adalah terjadi kecurangan dalam pemilihan Ketua RW. Sebab proses pemilihan tak berlangsung sesuai peraturan walikota setempat.
Namun ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga Kota Batam, yang sudah terganggu dengan tindakannya saat rapat di Komisi I DPRD Kota Batam.