Viral Anggaran Influencer Wisata DKI Rp5 M, Buru-buru Dihapus
Anggaran DKI Jakarta viral di media sosial. Di dalamnya, ada rencana pembiayaan influencer media sosial untuk pariwisata DKI senilai Rp5 miliar.
Anggaran itu terlihat ada di Rancangan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), tepatnya pada dokumen Lampiran III Komisi B. Program Kegiatannya adalah 'Penyelenggaraan aktivitas promosi pariwisata dan budaya melalui media sosial'.
Sasarannya adalah 'Jumlah influencer aktivitas promosi pariwisata dan budaya melalui media sosial'.
Targetnya, ada lima influencer yang diikutsertakan. Anggaran untuk lima influencer yang mempromosikan pariwisata Ibu Kota ini sebesar Rp 5.008.691.930,00. Pemprov DKI merasa perlu menganggarkan duit sebesar itu untuk memajukan pariwisata DKI. Namun pihak Pemprov menyatakan rencana itu sudah dibatalkan.
Anggaran itu dihapus karena kondisi keuangan DKI perlu lebih efisien. "Sudah dihapus sejak awal Oktober, anggaran tersebut saat ini sudah tidak ada dalam RAPBD 2020," kata Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Edy Junaedi.
Menyewa jasa influencer untuk mempromosikan wisata DKI sepertinya menjadi hal yang biasa di Disparbud DKI.
Salah satu contohnya, Walking Tour (Wisata Jalan Kaki) yang digelar Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Jakarta Pusat, ada satu influencer yang merupakan YouTuber turut serta dalam kegiatan ini.
Seusai melakukan uji coba jalan kaki dari Sarinah menuju Terowongan Kendal, pada 11 Oktober 2019, sang YouTuber pun diberikan kesempatan untuk memberikan kesaksiannya.
Dia menyatakan Walking Tour ini bisa diulas tentang budaya, wisata religi, dan kuliner yang tidak ada habis-habisnya. Konten itu kemudian dimasukkan dalam akun si YouTuber.