Viral Aksi Begal di Kota Malang, Polisi: Itu Hoaks
Satreskrim Polresta Malang Kota mengkonfirmasi bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait maraknya aksi begal di Kota Malang adalah hoaks atau tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Hal ini setelah kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan di antaranya dugaan aksi begal di di Masjid Sabilillah Kecamatan Blimbing, kemudian di daerah Sawojajar Kecamatan Kedungkandang dan baru-baru ini terjadi di sekitar sekolah Cor Jesu atau Jalan Agung Suprapto.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan bahwa timnya sudah melakukan penyelidikan dengan mengambil keterangan dari admin media sosial pengunggah konten aksi begal tersebut.
“Kami sudah menelusuri konten di media sosial bahwa isinya tidak sesuai yang diinformasikan. Pembuat konten tersebut sudah kami datangi,” ujarnya pada Senin 22 Januari 2024.
Dari sejumlah pengunggah konten terkait begal tersebut tidak ada satu pun yang bisa membuktikan secara faktual kejadian itu. Penyelidikan juga dilakukan terhadap saksi-saksi di lapangan.
“Di Betek contohnya, ada beberapa saksi yang kami periksa bahwa tidak ada yang melihat kejadian tersebut pada jam dan hari yang sama sesuai kejadian,” katanya.
Sementara itu untuk dugaan aksi begal di sekolah Cor Jesu atau Jalan Agung Suprapto, kepolisian telah menelusuri rekaman CCTV itu sesuai dengan jam dan hari yang sama dengan laporan di media sosial.
“Kami sudah memeriksa rekaman CCTV. Saat kami periksa sesuai jam dan kejadian tidak ditemukan adanya gerombolan begal yang membuntuti terduga korban,” ujarnya.
Selanjutnya informasi begal di Jalan Ranugrati, Sawojajar dipastikan hoaks karena dari korban sendiri mengakui bahwa itu hanyalah cerita hasil karangan belaka. “Di Ranugrati setelah dilakukan penyelidikan itu adalah kabar bohong sengaja disampaikan oleh bersangkutan untuk menghindar dari lilitan utang,” katanya.