Vini Dijatuhi Sanksi Dua Kali Larangan Tanding, Real Madrid Banding
Vinicius telah dijatuhi sanksi larangan bermain dalam dua pertandingan oleh Komite Kompetisi RFEF, menyusul kartu merah saat Madrid dijamu Valencia, Sabtu, 4 Januari 2024 lalu di Mestalla,
Selama pertandingan Liga antara Valencia dan Real Madrid. Pemain asal Brasil itu akan menjalani sanksi di Liga, sehingga meski Los Blancos akan mengajukan banding, pada prinsipnya ia akan melewatkan duel melawan Las Palmas dan Real Valladolid (19 dan 25 Januari 2025).
Namun hal itu tak berlaku di Piala Super Spanyol yang akan berlangsung di Arab Saudi pada Jumat, 10 Januari 2025, di mana sayap kiri Real Madrid itu tetap bisa bermain karena beda ajang.
Komite Kompetisi telah mempertimbangkan laporan berita acara oleh wasit pertandingan di Mestalla, Soto Grado, yang mengesampingkan klasifikasi tindakan Vinicius terhadap Dimitrievski sebagai agresi, yang bisa mengakibatkan sanksi larangan bertanding setidaknya empat pertandingan.
Berdasarkan berita acara, Vini dikeluarkan dari lapangan karena dianggap ‘sengaja memukul kepala lawan, saat bola tidak sedang dimainkan, menggunakan kekuatan yang tidak sedikit. Setelah dikeluarkan dari lapangan, Vini tak terima dan melancarkan protes lebih keras namun dihadang oleh pemain lain dan dibawa ke lorong kamar ganti.
Sesuai berita acara komite menganggap tindakan Vinicius terhadap kiper Valencia sebagai "kekerasan olahraga" dan bukan sebagai agresi, yang bisa mengakibatkan sanksi lebih berat bagi pemain Brasil tersebut.
Real Madrid sendiri akan mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan kepada pemainnya, mengingat wasit, setelah berkonsultasi dengan VAR atas aksi Vinicius kepada Dimitrievski, tidak memperhitungkan adanya provokasi dalam gestur kiper sebelumnya. dari Valencia sebelum reaksi pemain Brasil itu.
Selain itu, hal yang diyakini bisa meringankan sanksi atas Vini adalah ‘penghinaan rasis yang serius terhadap pemain sesaat sebelum Vini dikeluarkan, yang tidak tercatat dalam menit-menit dan tidak memotivasi tindakan apa pun yang dilakukan oleh wasit pertandingan.’
Bukan hanya itu, penyesalan spontan sang pemain setelah pertandingan juga dipercaya bisa menguatkan alasan Madrid mengajukan banding.
“Suspensi dua pertandingan karena melakukan kekerasan selama permainan, tidak bisa memperebutkan bola atau permainan dihentikan, dengan denda tambahan sebesar 700 euro kepada klub,” bunyi pernyataan Komite Kompetisi RFEF.
Advertisement