Vigit Waluyo Bantah Terlibat Bandar Judi Internasional
Tersangka kasus pengaturan skor, Vigit Waluyo membantah tudingan keterlibatannya di jaringan bandar judi Internasional.
Bantahan ini diungkapkannya kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik Satgas Anti Mafia Bola di Polda Jatim, Kamis, 24 Januari 2019.
Kepada wartawan, ia juga mengaku sama sekali tidak pernah dikendalikan oleh rumah judi di Thailand maupun Singapura.
Kata Vigit, dirinya hanya memainkan uang sendiri untuk kepentingan klub yang ditanganinya supaya bisa aman di kompetisi.
"Saya tidak pernah punya bandar di Thailand atau di mana saja. Saya hanya maminkan uang saya sendiri untuk kepentingan klub yang saya bina," kata Vigit.
Pemilik klub PS Mojokerto Putra ini juga mengaku melakukan pengaturan skor tidak mencari keuntungan apapun. Perbuatannya ini hanya dilakukan agar klub yang dibina terus eksis di persepakbolaan Indonesia.
Putra HM Mislan ini mengkritik PSSI, yang harus memperhatikan anggota dan klub-klubnya termasuk dalam pengelolaan anggaran klub yang saat ini sudah tidak lagi didanai APBD.
"Seharusnya PSSI menyadari klub ini butuh dana karena tidak sudah tidak didanai APBD. Intinya harus memberikan solusi tentang pendanaan. Kalau dana yang diberikan kecil mana mungkin klub itu bisa ikut kompetisi," lanjut dia.
Mantan Ketua PSSI Jatim ini juga menilai PSSI harus direformasi total karena banyak kepentingan yang ada di organisasi itu. Ia menyebut ada beberapa nama di dalam pengurus PSSI yang juga menjadi pemilik klub.
"Salah satu contohnya di komite perwasitan itu selalu menopang klub-klub yang dihuni oleh beberapa orang yang merangkap jabatan. Misalnya, ada pejabatnya di PSSI yang juga punya klub," kata dia. (hrs)