Vietnam ke Bali Tak Perlu Transit Lagi
Pesawat Airbus A320 milik maskapai Vietjet Air itu mendarat mulus. Rodanya berdecit sebentar di landas pacu Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Dia melaju sebentar, memutar haluan, kemudian berhenti di terminal. Tampak santai dan menyenangkan.
Saat itu pukul 13.54 Wita. Vietjet Air mendarat mulus dengan membawa 180 penumpang. Pendaratan ini juga menjadi penanda resmi dibukanya penerbangan langsung (direct flight) rute Ho Chi Minh City ke Bali.
Satelah pintu terbuka, sorak sorai meriah menyambut turunnya para penumpang. Ada gemuruh tarian. Ada juga bermacam cendera mata dipersiapkan. Untuk dibagikan ke mereka.
Kementerian Pariwisata tampak menyambut di barisan paling depan. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Rizki Handayani, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Dessy Ruhati, dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Udara, Robert Daniel Waloni tampak hadir langsung.
Setiap penumpang yang turun mendapatkan souvenir dari Kementerian Pariwisata. Mendapatkan juga kalungan bunga dan suguhan flashmob ‘We Are Vietjet’ dari Vietjet di terminal kedatangan.
“Wecome to Bali, it’s so beautiful,” ucap salah seorang penumpang ketika mendapat kalungan bunga.
Orang penting di Vietjet Air, Vice President, Do Xuan Quang, menyatakan rasa bangganya atas sambutan meriah itu. Vietjet rupanya menjadi satu-satunya maskapai yang menghadirkan rute penerbangan langsung dari Ho Chi Minh City ke Bali dan demikian sebaliknya.
Menurut, Do Xuan Quang, kehadiran rute ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam promosi pariwisata dan perdagangan kedua negara.
“Dengan penerbangan langsung ini, penumpang dari Vietnam bisa menghemat waktu dan uang ketika berwisata ke Pulau Bali,” kata Do Xuan Quang. Wisatawan juga tidak perlu lagi transit di bandara lain untuk menuju Bali.
Rizki Handayani menilai, keputusan Vietjet membuka rute terbarunya ke Bali sangat tepat. Karena Bali selama ini telah dikenal sebagai destinasi terbaik di dunia. Kehadiran penerbangan langsung tentunya memudahkan pergerakan wisatawan karena dapat menghemat waktu tempuh dibanding sebelumnya yang harus transit terlebih dahulu.
“Vietjet akan menjadi jembatan terbaik bagi wisatawan Vietnam yang berlibur ke Bali,” ujar Rizki Handayani.
Vietnam saat ini merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang tengah menggencarkan pariwisata. Untuk itu, sangat penting bagi Indonesia untuk menarik wisatawan dari Vietnam. Terlebih destinasi yang dituju adalah Bali yang telah dikenal luas akan keindahannya.
Sepanjang tahun 2018 lalu, wisatawan asal Vietnam yang berkunjung ke Indonesia mencapai 20.847 orang. Sementara di tahun ini, wisman asal Vietnam ditargetkan mencapai angka 100 ribu wisatawan.
Dibukanya rute internasional ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, yang tahun ini ditargetkan bisa mencapai angka 20 kuta wisatawan.
“Pergerakan wisatawan Vietnam menuju Bali akan semakin optimal dengan kehadiran Vietjet. Pasar di rute Ho Chi Minh City-Denpasar akan terus berkembang. Jumlah wisatawannya semakin naik, apalagi daya tarik Bali sangat kuat. Dengan potensinya, Bali selalu kompetitif untuk menarik perhatian publik,” ujar Rizki.
Sebagai langkah awal, selama 6 bulan pertama, penerbangan Vietjet Air Rute HCMC – DPS akan dilakukan sebanyak 5 kali seminggu. Yaitu pada hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Setelah itu, selanjutnya penerbangan akan dilakukan sebanyak 7 kali seminggu.
Vietjet akan membuat poros bisnis Vietnam-Bali semakin menarik. Wisatawan kini memiliki modanya sendiri untuk bergerak dari Vietnam menuju Bali. Dengan membuka rute menuju Bali, Vietjet ini akan mendapatkan banyak value secara bisnis. Sebab, Bali memiliki atraksi dan amenitas luar biasa. (idi)