Vietnam Diterjang Topan Yagi, Prabowo Janjikan Bantuan
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menjanjikan bantuan dari Indonesia untuk Vietnam yang ditimpa musibah Topan Yagi. Komitmen itu disampaikan dalam kunjungan Prabowo ke Vietna, pada Sabtu 14 September 2024.
"Indonesia siap membantu dalam kapasitas apa pun yang mungkin dibutuhkan. Saya berharap mereka yang tertimpa musibah diberi kekuatan agar bisa segera memulai proses pemulihan," kata Menhan Prabowo ke Presiden Tô Lâm dalam keterangan tertulis Kemenhan kepada media, Sabtu 14 September2024.
Dalam pertemuan yang menjadi bagian dari lawatan Prabowo di Asia Tenggara, Prabowo tiba di Bandara Internasional No Bai, Hanoi, Jumat sore, disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Do Hung Viet, Duta Besar Vietnam untuk RI Ta Van Thong, Direktur Jenderal Departemen Wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Pasifik Selatan Kementerian Luar Negeri Vietnam Nguyễn Tất Thành, dan Atase Pertahanan RI di Vietnam Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto.
Dalam pertemuan itu, Prabowo Prabowo juga menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia kepada Presiden Vietnam. "Kami menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dan kerusakan akibat musibah bencana Topan Yagi di Vietnam pada tanggal 7 September 2024," katanya.
Di Hanoi, Prabowo tidak hanya bertemu Presiden Vietnam, tetapi dia juga dijadwalkan bertemu petinggi lainnya, yaitu Ketua Majelis Nasional Vietnam Tran Thanh Man, dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh, Sabtu.
Diketahui, Topan Yagi menerjang wilayah utara Vietnam termasuk Hanoi pada 7–12 September 2024. Menurut sejumlah ahli setempat, Topan Yagi menjadi badai terkuat dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, mengingat badai itu membawa angin berkecepatan hampir 150 kilometer per jam.
Topan yang menerjang Vietnam disebut menyebabkan 199 orang meninggal, sekitar 800 orang luka-luka, dan 128 orang dilaporkan hilang. Kemudian, banyak bangunan, jembatan, dan infrastruktur penting rusak akibat diterjang badai itu. Belum diketahui kerugian material akibat Topan Yagi.