Vidic Anggap Harry Kane Bukan Pilihan Ideal Bagi MU
Eks penggawa Manchester United, Nemanja Vidic, tak yakin Harry Kane adalah striker ideal bagi mantan klubnya di jendela transfer musim panas ini. Ia juga menyarankan Setan Merah untuk merekrut bek tengah baru pada bursa pemain nanti.
Vidic menilai, Harry Kane yang sudah dikikis usia memiliki masa edar yang tak lama. Sehingga bukan pilihan yang bijak jika merekrut kapten timnas Inggris tersebut. Baginya, MU lebih baik mengalihkan perhatiannya kepada penyerang yang lebih muda.
Diketahui, MU akan menjadikan penandatanganan striker baru sebagai prioritas mereka di musim panas ini. Adapun nama-nama striker yang masuk dalam daftar buruan MU di antaranya, bintang Napoli Victor Osimhen, Goncalo Ramos dari Benfica, dan Kane dari Tottenham.
Kontrak bintang Spurs itu hanya tersisa satu lagi, belum ada kontrak baru yang ditandatangani sang pemain sampai saat ini meski klubnya bersikeras tak ingin menjual sang ikon ke klub rival mereka di Premier League.
Namun Vidic menekankan betapa pentingnya MU membangun tulang punggung yang lebih kuat untuk jangka waktu yang lebih panjang, dengan striker baru yang lebih muda dari sisi usia. Pernyataan Vidic ini didukung oleh mantan rekan satu timnya Rio Ferdinand.
"Jika Anda bertanya kepada saya (soal kebutuhan MU), sejujurnya, itu bukan hanya seorang striker," kata Vidic.
“Saya pikir, pemain yang memenangkan gelar adalah pemain yang bermain di tengah, striker, gelandang, dan dua bek tengah.”
“Saya tidak akan membeli striker jika saya tidak yakin, 100 persen. Untuk berapa banyak uang? Berapa umurnya?”
Vidic tak menyangkal bahwa Kane adalah striker top selama 10 tahun terakhir dan dia akan mencetak gol. Namun jika ada pilihan, ia pasti akan memutuskan yang lain.
“Apa pun opsi lain, saya akan memilih opsi lain. Ada cara untuk memiliki striker selama bertahun-tahun. Klub harus berpikir jangka panjang, harus menemukan pemain yang berusia 23, 24 tahun, mereka akan bertahan di sana selama tujuh tahun. Terutama di jantung tim itu.”
Ia berpendapat, di jantung tim itu sebuah tim harus memiliki dua atau tiga pemain dengan kualitas setara sepanjang waktu. Sehingga selalu ada solusi ketika ada kendala atau kebuntuan pada satu atau dua penyerang yang mereka miliki.