Videonya Viral, Ini Pelanggaran Habib Umar Assegaf Menurut Polisi
Video pertikaian yang melibatkan Habib Umar Assegaf dan sejumlah petugas kepolisian serta Satpol PP dengan durasi 1 menit 23 detik, viral di media sosial. Pada kejadian yang berlangsung Rabu 20 Mei 2020 itu, polisi memaparkan kronologis dan pelanggaran yang dilakukan Habib dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Candra menuturkan jika mobil Toyota Camry berpelat nomor N 1 B, pada Rabu 20 Mei 2020, hendak menuju Surabaya, melewati Tol Satelit. Petugas jaga di Exit Tol Satelit kemudian menghentikan mobil untuk memeriksa kendaraan berpelat nomor luar Surabaya itu.
Dalam pemeriksaan itu, didapati sejumlah pelanggaran PSBB, yaitu penumpang di dalam mobil melebihi jumlah yang diperbolehkan, yaitu di bawah 50 persen dari kapasitas total. Sedangkan, penumpang mobil tersebut berjumlah lima orang. Selain itu, penumpang di dalam mobil juga disebutkan tidak menggunakan masker.
“Sebenarnya, kalau versi anggota, sopirnya manut (mau putar balik), tapi Bapak tersebut (Habib) malah keluar dari mobil dan akhirnya terjadi cekcok seperti di video," terang Teddy, seperti diberitakan Ngopibareng.id.
Sebab, seperti diketahui di dalam video, terlihat laki-laki bergamis putih di luar mobil dan beradu mulut dengan petugas polisi dan Satpol PP di lokasi tersebut.
Adu mulut kemudian berubah menjadi saling dorong dan pukul antara laki-laki paruh baya yang kemudian diketahui sebagai Habib Umar Assegaf dan anggota Satpol PP Surabaya bernama Asmadi. Habib Umar Assegaf diketahui adalah Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Teddy menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya kejadian itu berlangsung karena banyak pengendara yang belum memahami peraturan PSBB. "Sungguh sangat disayangkan, dan sanksinya kan cuma teguran dan tidak boleh masuk Kota Surabaya," tambah Teddy.
Sementara, postingan tentang video Habib Umar Assegaf viral di media sosial. Di Instagram video yang diunggah akun liputanterkini.id dihujani komentar netizen.
Unggahan yang mendapatkan 4.174 like itu mendapatkan komentar beragam.
Ada warganet yang meminta petugas menghargai Habib Umar Assegaf yang dianggap sebagai ulama, namun ada pula yang meminta agar warganet menghargai aparat yang menertibkan pengguna jalan selama PSBB berlangsung.
Tak ketinggalan, komentar yang membandingkan aturan yang tumpang tindih, antara keramaian pengunjung di mal dan pasar yang diperbolehkan, sementara berada di dalam mobil sendiri diangap melanggar.