Video Viral: Anak Jaman Now Bicara Hohohihe
Video tiga siswi salah satu sekolah menengah atas di Jawa Timur viral di media sosial. Tiga siswa itu mengupload video yang bernada mengejek kawula muda di tahun 2018.
Belum diketahui identitas 3 siswi tersebut. Namun melihat logat bicaranya tiga siswi itu berasal dari daerah Malang-an. "Tahun 2018, Nontok Bokep, Gak Praktek, Nom-noman T***k a gak praktek (Tahun 2018, Nonton bokep, tidak praktek, pemuda ta* a tidak praktek," kata tiga siswa dalam video saling bersahutan.
Video ini bernada sindiran bagi anak muda sekarang untuk praktek berhubungan seksual. Tidak hanya melihat di film-film bokeb saja.
Tampaknya bicara soal seks bagi kalangan remaja terutama siswa sekolah SMP hingga SMA bukan tabu lagi. Bahkan tidak sekedar berbicara seks, tetapi sudah berperilaku seks. Dan ironisnya ini sudah terjadi sejak lama.
Sebuah penelitian dari Yayasan Hotline Surabaya dan Yayasan Embun Surabaya yang dilakukan tahun 2012 menyebutkan dari 600 responden siswa SMA/SMK di Surabaya 44 persen berpandangan dalam berpacaran boleh melakukan hubungan intim dengan pasangannya.
Bahkan yang lebih menyedihkan lagi dari sampel yang berusia antara 15 hingga 17 tahun ini 16 persennya menyatakan pernah melakukan hubungan intim.
Adapun sumber informasi yang menjadi rujukan responden dalam melakukan hubungan seksual adalah televisi (57 persen), teman (53 persen), telepon seluler dan internet (28 persen), radio (23 persen), dan media cetak (22 persen).
Ketua Yayasan Embun Surabaya, Joris Lato, seperti dikutip tempo.co mengatakan perempuan pelajar yang pernah merasakan aktivitas seksual rentan terjerumus pada praktek prostitusi. Apalagi bagi mereka yang telah mendapatkan uang dari aktivitas jual diri itu.
"Masalah ini tanggung jawab semua pihak, baik orang tua, sekolah maupun lingkungan. Namun, sebagai regulator yang memiliki kewenangan lebih, pemerintah harus menegakkan hukum. Misalnya melarang pelajar masuk gedung bioskop atau tempat hiburan," ujar Joris. Dari kasus ini diharapkan orang tua lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan putra-putrinya.
Advertisement