Keluarga Pasien Marah Pada Petugas Bank Darah di RSUD Dr. Soetomo
Pengguna media sosial dihebohkan dengan video viral tentang seorang keluarga pasien yang marah-marah kepada karyawan Bank Darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya. Pasalnya, saat dia sedang membutuhkan darah untuk salah satu keluarganya yang sedang menjalani operasi jantung, ternyata petugas yang seharusnya berjaga di Bank Darah, sedang kosong, alias tak ada yang menjaga. Padahal, dia saat itu sedang membutuhkan sekali kantong darah untuk keluarganya yang jalani operasi jantung.
Begitu bertemu dengan petugas yang seharusnya bertanggungjawab melayani, marahlah si keluarga pasien ini. Namun petugas yang harusnya berjaga itu beralasan, kantor Bank Darah sedang kosong karena dirinya sedang sholat.
"Mbak bilang ke atasannya, bilang minta petugas. Jadi kalau salah satu sedang menjalankan sholat, maka ada petugas penggantinya (rolling). Ini (soalnya) menyangkut nyawa loh Mbak," kata perempuan keluarga pasien itu.
Disemprot ucapan dengan nada tinggi oleh keluarga pasien, petugas itu menjadi tersulut juga. Dia menimpali, "Saya ini bukan robot". Suasana menjadi semakin panas, karena keluarga pasien itu langsung menyahut, "Saya tahu. Saya juga pernah bekerja,".
Debat kusir itu dengan nada itu tinggi itu belum berakhir. Karena petugas itu juga mempermasalahkan sejak kapan si keluarga pasien itu mengantri. Debat kusir dengan nada tinggi itu baru mereda setelah seorang karyawan lainnya dengan nada rendah melayani keluarga pasien ini. Dia bahkan juga sempat mengajukan permintaan maafnya kepada keluarga pasien ini.
"Nggih Bu. Kami juga mohon maaf. Soalnya kami juga di sini juga kekuarangan karyawan." kata karyawan ini.
Video viral ini dikirimkan oleh Gretta Sukma Kusuma dalam akun Facebooknya pada, 15 Februari kemarin. Dalam kolom komentarnya, dia memohon kepada Direktur RSUD. Dr. Soetomo Surabaya agar lebih memperhatikan pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan pengawasan yang ketat kepada jajarannya.
Dia juga menulis jika kiriman itu adalah bagian pengawasan sekaligus kepedulian masyarakat atas layanan yang diberikan oleh rumah sakit milik pemerintah. Belum ada konfirmasi atas kejadian ini dari pihak RSUD Dr. Soetomo Surabaya. (amr)