VIDEO VIRAL: Guru Sembur Murid Tidur di Kelas, Pantaskah?
Lagi-lagi perilaku guru yang tak layak dicontoh mendapat sorotan dari warganet. Seorang guru yang belum diketahui asal sekolahnya, menyemburkan air dari mulutnya. Guru tersebut, menyemburkan air dari mulutnya kepada salah seorang siswanya yang sedang tertidur di kelas.
Peristiwa ini direkam oleh salah seorang siswa yang berada dalam kelas tersebut. Saat menyemburkan air dari mulutnya itu, semua siswa memperhatikan. Begitu siswa yang tertidur di kelas ini kaget karena disembut air, sontak seluruh siswa di kelas menertawakan.
Video pendek ini sudah menjadi viral sejak kemarin. Video ini setidaknya sudah diputar sebanyak 20.476 kali. Berbagai komentar pun mengiringi video ini. Ada yang setuju, ada yang anggap tindakan guru ini tidak pantas.
amirahakiki: Saya juga guru, wajar klo murid mengantuk, mngkin krna cara penyampaian materi guru itu yg kurang menarik shg murid nya tidur, kita semua kan prnah jd siswa tidak menutup kemungkinan dlu waktu d sekolah kita juga prnah ngantuk tp seharusnya guru itu gak mesti nyemburin air yg keluar dri mulut nya krna itu jorok, d siram atau cukup d percikkan dengan tangan saja kan juga cukup, jangan mentang mentang cari duit nyemburin anak sembarangan, ngajak berantem?
yani.ghefi: Ga pantes banget.. Seorang guru itu hrsnya jd panutan n contoh yg baik buat smua muridnya@fay_sol23
muhammad_jin_curiki: Bukan pendidik, tapi perusak moral
Namun ada juga warganet yang menganggap tindakan guru tersebut sebagai hal yang biasa.
wrusna_@fay_sol23: coba nglamar jd guru aja bro...kalo anda merasa bisa lebih baik mendidik... kalo bisa ngajar siswa smk... tunjukkan pada kami cara ngajar yg benar
dedikurnia4f@rilo_28: terima ajalah emang salah kok !!! kalo g di semprot y gausah tidur hahahah !!! konyol sekali kau ini
fachryadam: Ini yg komen komen konyol belom pernah ngerasain dipukul pke rotan di pantat pas tidur dikelas? Wahahaaa baru disembur pake mulut aja udh nge gas wakakakakkakakakakakakak
Joris Lato, pengamat pendidikan anak dari Yayasan Embun Surabaya, sebuah lembaga nirlaba yang menaruh perhatian kapada anak menyatakan, tindakan guru yang memakai kekerasan atau tindakan mempermalukan siswa, dianggap sebagai bukan bagian dari pendidikan. Kata dia, jika ingin memperingatkan murid yang dianggap nakal, maka caranya bukan dengan kekerasan, namun membangun kesadaran terhadap anak, bahwa tindakannya salah.
"Memperingatkan dengan tindakan kekerasan, justru malah membuat ketakutan bagi siswa. Dan itu akan membekas terus sampai dia dewasa," ujar Joris.
Selain akan menyebabkan trauma kepada anak, tindakan kekerasan atau mempermalukan anak, justru malah membuat si anak menjadi tak suka dengan mata pelajaran yang diajarkan. Atau lebih parah, malah menyebabkan anak tidak suka sekolah lagi.
Kata dia, ini harus menjadi perhatian serius bagi para pendidik. Berdasarkan pengamatannya, guru sebenarnya sudah dibekali dengan pengetahuan yang berspektif anak. Namun sayangnya, pengetahuan itu belum tercermin pada perilaku guru. (amr)