Video Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Nganjuk, Jawa Timur

Hampir enam bulan pandemi corona melanda Tanah Air. Selama itu, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka digantikan dengan sekolah online. Siswa mendapatkan materi dari guru lewat grup WhatsApp atau konferensi video lewat aplikasi Zoom.

Namun, secara perlahan-lahan, beberapa daerah di Indonesia mampu keluar dari zona merah. Sebagaimana imbauan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bahwa sekolah yang berada di zona merah, tidak dianjurkan untuk menggelar sekolah tatap muka.

Namun, beberapa daerah ada yang berhasil keluar dari zona merah mengarah ke zona orange. Salah satu daerah tersebut adalah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Hal ini yang mendorong pihak sekolah melakukan uji coba tatap muka.

Hari ini, Senin 24 Agustus 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi dan kunjungan kerja, untuk meninjau pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Santhi Kosala Nganjuk, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tanjung Anom Nganjuk, dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Nganjuk.

Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Timur, Wahid Wahyudi; Ketua Gugus Kuratif Satgas covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi; dan anggota Gugus Kuratif Makhyan Jibril.

Uji coba sekolah tatap muka ini tentu memperhatikan protokol kesehatan, mulai dari pakai masker, cuci tangan pakai air bersih dan sabun, pemakaian hand sanitaizer. Selain itu, sekolah juga melakukan pembatasan siswa yang hadir di dalam lingkungan sekolah dan kelas.

Bahkan, sebelum pelaksanaan uji coba sekolah tata muka terbatas ini, para guru atau tenaga pendidik wajib melakukan rapid test. Bagi guru atau staf yang hasilnya rekatif tidak diperkenankan hadir ke sekolah.

Seperti dalam video Ngopibareng.id, uji coba sekolah tatap muka hanya dihadiri 10 siswa dalam kelas dan dibimbing oleh satu guru. Pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Siswa memakai masker dan face shield. Bangku siswa hanya diisi satu siswa. Meja dilapisi partisi. Siswa lain yang tidak mendapatkan jadwal belajar tatap muka tetap melakukan pembelajaran di rumah secara online.