Video: Suara Gemuruh dari Longsoran Gunung Rinjani
Longsor terjadi di kaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB usai guncangan gempa bumi sebanyak dua kali.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pada pukul 11.06 WIB dengan magnitudi 5,4 dan kedalaman 10 km.
Gempa ini berada pada 8,29 Lintang Selatan, 116,62 Bujur Timur, tepatnya pada 25 km Timur Laut Lombok Timur, NTB.
Sementara, gempa kedua terjadi pukul 11.00 WIB dengan magnitudo 6,5. Kedalaman gempa tercatat 10 km. Pusat gempa kedua ini berada pada 8,24 Lintang Selatan, 116,66 Bujur Timur. Tepatnya pada 32 k, Timur Laut Lombok Timur, NTB.
Guncangan gempa dirasakan hingga tujuh kali menjelang pukul 10 malam. BMKG tidak menyatakan gempa Lombok tersebut berpotensi terjadinya tsunami.
Namun demikian, gempa dirasakan sedang di Bali seperti Jimbaran, Kota Denpasar, Karangasem, Sumbawa Besar, Lombok Barat dan kota Mataran selama 5-10 detik.
Meski demikian, akibat gempa tersebut, batu-batuan kaki Gunung Rinjani berjatuhan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) menyatakan bahwa tak ada korban jiwa atas insiden itu.
"Batu-batu berjatuhan menuruni lereng perbukitan dan Gunung Rinjani akibat guncangan gempa 6,6 SR di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPT Sutopo Purwi Nughroho di akun Twitter @Sutopo_PN.
Batu-batu berjatuhan menuruni lereng perbukitan dan Gunung Rinjani akibat guncangan gempa 6,5 SR di Kecamatan Sembalun Kab. Lombok Timur. Tidak ada korban jiwa. Beberapa rumah rusak. pic.twitter.com/hhqkVyRsK3
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 19, 2018
Meski tak ada korban jiwa, Sutopo mengungkap terjadi kerusakan pada sejumlah rumah warga. "Tidak ada korban jiwa. Beberapa rumah rusak," terangnya.
Ia pun mengunggah sebuah video yang memperlihatkan detik-detik bencana longsor yang terjadi di kaki Gunung Rinjani. Dalam video tersebut tampak orang-orang berlarian mencari tempat aman dan kepulan debu di lereng Gunung Rinjani. (yas)
Advertisement