Video Stasiun Serpong Porak-poranda, Kini Situasi Normal
Hujan deras disertai angin kencang merusak atap stasiun Serpong, pada Minggu sore, 22 Desember 2019. Satu bagian besar dari atap yang roboh terpantau jatuh ke arah dalam stasiun lantaran tersapu angin.
Melalui video unggahan di laman Instagram @infojkt dan video yang viral di YouTube, satu bagian atap yang cukup besar sempat jatuh ke arah dalam stasiun. Beberapa orang nampak berhamburan melarikan diri termasuk pegawai stasiun.
Kondisi bagian dalam stasiun porak-poranda diterjang angin kencang. Sementara dalam unggahan yang sama, nampak gambar satu pohon besar yang berada di area parkir stasiun tumbang ditiup angin. Pohon tersebut menimpa bagian depan mini market.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba, melalui keterangan tertulis menginfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, beberapa bagian di hall atas Stasiun Serpong mengalami kerusakan cukup parah.
Tak hanya itu, pasokan listrik sempat lumpuh di Stasiun Serpong. Namun, bantuan genset bisa kembali menormalkan perjalanan KRL Commuterline. Stasiun Serpong maupun di Lintas Tanah Abang-Rangkasbitung juga berjalan normal.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa tersebut," sambung Anne Purba.
Petugas dari PT KCI sempat membantu dan mengarahkan pengguna KRL yang akan naik maupun turun di stasiun agar tetap melewati jalur yang aman. Pihaknya juga mengerahkan sejumlah petugas kebersihan untuk membersihkan puing-puing bangunan maupun pohon yang terkena angin kencang.
Pelayanan di Stasiun Serpong sudah kembali normal sejak Minggu malam. Untuk kerusakan pada atap hall Stasiun Serpong, menurut Anne Purba, proses perbaikan akan dilakukan secara bertahap.
Anne Purba pun mengimbau kepada para pengguna KRL Commuter Line untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan transportasi umum, apalgi saat cuaca memasuki musim hujan saat ini.
"Utamakan keselamatan dan kesehatan dengan tidak berdesakan saat naik turun kereta terutama jika kondisi licin. Area stasiun dan sekitarnya juga dapat dimanfaatkan pengguna untuk menunggu hujan reda sebelum menggunakan transportasi lanjutan ke tempat tujuan," tutupnya.
Advertisement