Video Sejoli Pangku-pangkuan dan Bercumbu di Alun-alun Gresik
Sebuah video mesum yang menampilkan dua sejoli berpelukan sambil pangku-pangkuan di Alun-alun Gresik viral di media sosial. Aksi tak terpuji ini dilakukan sepasang remaja di siang bolong. Tentu saja aksi mesum di tempat umum itu menjadi pusat perhatian orang-orang yang lalu lalang di area Alun-alun Gresik. Bahkan ada yang sengaja merekam aksi mesum itu.
Dalam video yang berdurasi 10 detik itu, terlihat laki-laki dan perempuan tengah berpelukan. Si pria yang mengenakan baju kotak-kotak gelap tengah memeluk pacarnya sembari kepalnya diletakan ke pundak pasangannya.
Sedangkan kedua kaki si perempuan terlihat menjepit badan pasangannya. Si gadis yang diduga pacarnya itu hanya diam saja.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun bernama Farid Makruf di group Facebook Gresik Sumpek. Dia menyayangkan peristiwa itu terjadi. Sebab di tempat tersebut, sebelumnya juga pernah terjadi tindakan perundungan berujung kekerasan. Pelaku dan korbannya sama-sama remaja perempuan.
Belum diketahui siapa sebenarnya dua sejoli yang melakukan aksi tak terpuji itu. Banyak kecaman ditujukan kepada pasangan ini oleh para pengguna media sosial alias netizen. Kebanyakan netizen menyayangkan tindakan pelaku yang dianggap tidak tahu malu.
Mereka kesal karena Alun-alun yang merupakan tempat bermain dan mengembangkan kreativitas malah digunakan tidak semestinya.
"Antara gak duwe isin atau gak due duwit (antara tidak punya malu atau tidak punya uang)" tulis salah seorang netizen.
"Edan tenan (Gila benar)," ujar netizen lainnya.
"Tak kiro bengi. Tibake sek padang langite. Gak duwe isin. Iku ngarepe masjid jami' rek. Ngisin-ngisini Gresik war rek (Tak kira malam ternyata masih terang langitnya. Gak punya malu, itu di depan masjid Jami' loh. malu-maluin Gresik saja)," tulis salah seorang netizen.
"Anak tersebut ditangkap, dimasukkan Dinsos biar ditatar. Memalukan benar di Alun-alun dibuat mesum," sehut netizen lainnya.
Kepala Satpol PP Gresik Suprapto, bakal mencari tahu asal usul video tersebut. Pihaknya akan meminta bawahannya agar lebih rutin lagi melakukan patroli di Alun-alun Gresik, khusunya di ruang publik.
"Untuk menyikapi agar tidak terjadi lagi maka kami akan lakukan patroli setiap waktu di Alun-alun baik di atas maupun bawah," katanya.
Disinggung terkait minimnya kamera pengawas di Alun-alun Gresik, Suprapto tidak menampik. Sebab, rencana pemasangan kamera pengawas atau CCTV baru dianggarkan. Namun karena terkendala, pemasangan kamera pemantau akhirnya batal.
"Pada tahun 2021 ini, kami telah anggarkan pemasangan CCTV di Alun-alun, karena recofusing untuk penanganan covid-19 akhirnya tidak jadi dipasang," bebernya.