Video Rasis Finalis Puteri Indonesia Viral, Ini Klarifikasinya
Video bermuatan rasisme milik finalis lima besar Puteri Indonesi 2015, Olvah Bwefar Alhamid, viral di media sosial. Model kelahiran Fakfak Papua, 24 Maret 1990 itu pun mengunggah klarifikasi berisi permintaan maaf di media sosialnya.
Video Rasis
Video bermuatan ujaran kebencian berdasarkan ras dan etnis tertentu dari Instagram Story milik finalis Puteri Indonesia, Olvah Bwefar, viral di Twitter.
Video pendek sepanjang kurang dari 30 detik itu dibuat oleh Olvah sendiri. Di dalamnya terlihat Olvah sedang berjalan di dalam Bandara Soekarno Hatta dan berpapasan dengan sekelompok orang dari ras dan etnis tertentu.
Awalnya Olvah menyampaikan kritik pada manajemen bandara Soekarno Hatta karena selasar yang dilalui ketika keluar dari pesawat menuju ruang bagasi, bau asap rokok.
Selanjutnya ketika berpapasan dengan sekelompok warga negara dengan ras tertentu dan berbahasa asing, Olvah menyampaikan ujaran rasis baik di dalam teks video pun pada narasinya. "Nih orang-orang ini orang.. semua nih, mereka takut loh, takut sama kita. Padahal mereka yang bawa penyakit di Indonesia," katanya.
Jujur ya, gue kecewa banget sama Olvah Bwefar ini. Kok bisa sih jadi Putri Indonesia?🙂
— your bake fairy🧚‍♀️🎠(@nathaliamwt) December 7, 2021
“Mereka yang bawa penyakit ke Indonesia. Hey Cina-Cina! EH! Huhahu!”
RASIS BANGETđź’” pic.twitter.com/mZNwSgTaVb
Ia juga tampak memanggil segerombolan orang tersebut dengan suara yang lebih kencang dengan emosi.
Reaksi Netizen
Video itu telah dilihat sebanyak 61 ribu kali, ketika berita ditulis. Netizen pun banyak melempar kritik pada finalis Puteri Indonesia tahun 2015 tersebut.
Sebagian merasa kecewa sebab sosok rasis bisa masuk menjadi finalis Puteri Indonesia. Sebagian netizen juga terkejut melihat video rasis yang disampaikan oleh sosok asal Papua, yang juga sering menyampaikan sebagai sosok anti rasisme dan diskriminasi.
Namun ada pula yang memberikan klarifikasi, mengoreksi unggahan awal yang menyebut jika Olvah Bwefar adalah Puteri Indonesia, melainkan finalis yang langkahnya gugur di babak lima besar Puteri Indonesia 2015.
Klarifikasi Finalis Puteri Indonesia
Video viral berisi ujaran rasis itu pun telah mendapat klarifikasi dari finalis Puteri Indonesia 2015, Olvah Bwefar.
Lewat Instagramnya, Olvah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf atas apa yang dia lakukan, serta mengimbau agar netizen tak mengulang kesalahan yang sama seperti yang dia lakukan.
"Saya ingin meminta maaf sedalam-salamnya, sebesar-besarnya, atas apa yang sayang bilang di dalam video itu, yang seharusnya tidak saya lakukan. Apapun penjelasan saya di sini, tidak membenarkan sikap saya saat itu," kata finalis Puteri Indonesia lima besar yang kini berprofesi sebagai model itu.
Selanjutnya, di dalam video yang sama, model kelahiran Papua itu juga menjelaskan jika dirinya sempat menjadi korban rasis oleh kelompok yang sama, ketika berada di dalam pesawat.
"Mereka jijik dengan kami. Perlakuan mereka yang jijik dengan kami di pesawat, membuat saya terluka lagi," kata Olvah sambil mengatakan tak merekam kejadian yang ada di dalam pesawat.
Olvah juga menuturkan berbagai bentuk rasisme yang diterimanya ketika berada di Surabaya dan di Jakarta, lantaran terlahir berdarah Papua. "Berawal dari hal-hal inilah saya menggaungkan stop rasisme dan diskriminasi," lanjutnya.
Di akhir video, model yang menyebut bercita-cita menjadi calon menteri di Instagramnya itu, kembali menyampaikan permintaan maaf atas ujaran rasisnya. "Mari teman-teman, mari memanusiakan manusia. Jadi saya minta maaf kepada semua teman yang tersinggung. I really-really sory," katanya.
Advertisement