Video Porno Kebaya Merah di Surabaya Viral, Ini Komentar Eri
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, kasus kebaya merah tidak ada hubungannya dengan wisata ataupun perhotelan di Surabaya. Eri menegaskan, pihak hotel tidak bisa melakukan pengawasan kepada semua tamunya. Sebab, tamu hotel berasal dari berbagai macam daerah.
"Kecuali kalau tamu hotelnya dibuat aturan, yang masuk harus menunjukkan surat nikah. Nanti kalau gitu pun ramai, dianggapnya Indonesia tidak berperi-kebebasan," kata Eri Sabtu, 12 November 2022.
Menurutnya, kejadian seperti kebaya merah juga mungkin terjadi di hotel lainnya. Hanya saja, kasus di salah satu hotel di Surabaya yang kemudian ter-ekspos dan menjadi perbincangan banyak orang.
"Di tempat lain saya rasa pasti ada tapi tidak diekspos. Hal-hal seperti itu bukan bergantung pada budaya wilayahnya tapi karakter masing-masing orangnya," terangnya.
"Jadi kalau hal seperti itu ya 1000 dibanding 1. Tidak semua orang baik semua dan tidak semua orang jahat," sambungnya.
Untuk itu, ungkap Eri, penting mewujudkan pendidikan karakter pada anak sedini mungkin. Agar tindakan asusila tersebut bisa dihindari. "Makanya balik lagi kalau dia punya karakter, tidak akan melakukan tindakan asusila," tandasnya.
Pernyataan Eri sendiri menimpali pendapat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sebelumnya, Sandiaga Uno menganggap kasus video porno kebaya merah di sebuah hotel di Surabaya mencoreng dunia perhotelan tanah air, khususnya Surabaya.
Sebagai upaya pencegahan insiden tersebut terulang kembali, pihaknya meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk lebih berhati-hati dan mengingatkan tamu.