VIDEO:Pesan Menggetarkan KH Marzuki Mustamar Terkait Wabah Corona
Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar, mengimbau agar masyarakat menjalankan aktivitas sebagaimana biasa. "Boleh waspada Virus Corona tapi sewajarnya saja karena semua sudah diatur oleh Allah swt," tuturnya.
Diingatkan, satu lagi, selain sehat fisik sehat psikis juga tidak kalah penting.
"Karena, orang sakit terkadang bukan hanya karena secara lahiriah (dlohir) tapi juga Psikosomatika (wedi kareppe dewe/weddi-weddien/takok adek marghenah/takok kareppah dhibik)," tuturnya, Senin 16 Maret 2020.
Berikut pesan penting KH Marzuki Mustamar yang cukup menggetarkan bagi para santri dan umat Islam. KH Marzuki Mustamar, Pengasuh Pesantren Sabilarrosyad, Gasek Malang.
Pesan tersebut di antaranya:
1. Menghindari kermamaian.
Menghindari keramaian seperti ke mal, tempat-tempat keramaian. Yang biasa ke tempat keramaian harus dihindari sekarang.
2. Perbanyak Baca Shalawat Nabi
Perbanyak membaca Shalawat Nabi Muhammad Saw. Setiap waktu. Diutamakan Shalawat Tibbil Qulub:
Allahumma sholli 'ala Sayidina Muhammadin Tibbil Quluubi wadawaaiha
Wa'aafiyatil abdaani wasyifaaiha Wanuuril abshoori wadhiyaaiha
Waquwwatil ajsaadi wal arwaahi Waghida iha wa'alaa aalihi washohbihi aj'main.
3. Tegakkan Shalat
Menjaga aktivitas Shalat lima waktu sebagai kewajiban setiap Muslim untuk menegakkan agama.
4. Aktifkan Sunnah Qabliyah dan Ba'diyah dalam Shalat Rawatib.
Semua itu dilakukan sebagai ikhtiar bagi umat Islam seluruhnya agar selamat dari marabahaya dan segala sesuatu yang membahayakan.
Bila pun ditakdir meninggal dunia, semoga Allah Subhanahu wa ta'ala menjadi kita Husnul Khatimah. Amin.
Terkait hal itu, PWNU Jatim secara resmi telah mengeluarkan intruksi penghentian sementara kegiatan massal. Hal itu ditujukan kepada jajaran PCNU se-Jawa Timur, badan otonom NU Jatim, dan lembaga di lingkungan PWNU Jatim.
"Hal itu berlaku mulai tanggal ditetapkan hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut," kata surat yang ditandatangai Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Sekretaris Prof Akh Muzakki, Rais Syuriah KH Anwar Manshur dan Katib KH Syafruddin Syarif.
Advertisement