Video: Ojek Online Mengaku Dianiaya di Geprek Bensu
Lutfi, pemuda 18 tahun, mengaku dianiaya oleh oknum pegawai Geprek Bensu di Jalan Teuku Umar (Koga) Lampung.
Warga Jalan Danau Toti, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Lampung ini merupakan seorang pengemudi ojek onlie (ojol).
Saat ini, korban tengah terbaring lemah di IGD RSUD Abdul Moeloek.
Peristiwa ini bermula ketika Lutfi mendapat order ayam goreng pada Jumat sore, 10 Agustus. Ketika menunggu orderan, ia mengaku terjadi saling adu mata antara dirinya dengan salah satu pegawai.
"Dia melotot terus marah, lah saya bingung, saya tanya kenapa, saya malah ditinju di bagian mata," kata Lutfi pada wartawan.
Dengan menahan sakit di bagian mata, Lutfi tetap menanyakan orderan konsumennya. Namun, lagi-lagi Lutfi menyebut sang pegawai yang belakangan diketahui bernama Alvi itu, emosi dan mendaratkan bogem mentahnya. Baku pukul pun tak terelakkan.
"Lha saya malah dilempar kalkulatorm terus kami berantem. Udahnya saya pulang lapor ke bapak," tutur Lutfi.
Lutfi dan sang ayah, Ardiansyah (41) akhirnya kembali ke lokasi kejadian pada pukul 19.30 WIB. Namun, sesampainya di restoran cepat saji itu, Lutfi dan sang ayah mengaku diseret ke lantai dua dan dianiaya kembali oleh beberapa orang berperawakan besar.
"Bapak saya mau digebukin, saya ikut membantu bapak," tutur Lutfi.
Menurut Lutfi, ayahnya mengalami luka di bahu kanan hingga sulit digerakkan. Sedangkan dirinya mengalami luka di pelipis matam lengan kanan dan bagian lainnya.
Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung dengan Nomor LP: B/3313/VIII/2018/LPG/SPKT/Resta Balam.
Sementara dari pihak restoran belum memberikan komentar terkait peristiwa yang dialami korban. Di lokasi hingga larut malam sempat dikepung pengemudi ojol yang kemudian dihalau petugas, agar bentrokan tidak meluas. (yas)