Video Motor Maverick Vinales Rusak, Absen Podium MotoGP Jerman
Maverick Vinales harus mengakhiri balapan lebih cepat di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu 19 Juni 2022. Motornya mengalami kendala teknis usai perangkat pengatur ketinggian motornya rusak.
Motor Aprilia RS-GP tunggangan Maverick Vinales amblas di bagian belakangnya. Motor itu mengalami masalah di perangkat pengatur ketinggian bagian belakang atau height device.
"Saat itu, saya mengatur napas, mengetahui bahwa putaran terakhir akan sangat sulit, jadi saya menghemat tenaga dan ban saya. Saya tidak tahu apakah saya bisa menyalip Aleix Espargaro tetapi, melanjutkan dengan kecepatan itu, saya akan mencoba," kata Maverick Vinales di keterangan tertulis tim Aprilia.
"Sayang sekali tentang masalah dengan ride height device. Sayangnya, tidak ada yang bisa saya lakukan, jadi saya lebih suka keluar (dari lintasan) agar tidak membahayakan pebalap lain. Bagaimanapun, saya senang. Kurva peningkatan kami konsisten dan saya merasa dekat dengan titik balik musim ini," sambung dia.
Masalah Ride Height Device Pengatur Ketinggian Suspensi Belakang Motor
Dikutip dari Crash, ride height device yang mengatur ketinggian suspensi belakang motor Maverick Vinales macet di posisi bawah.
"Saya tahu 10 lap terakhir akan menjadi yang terbaik karena saya menjaga performa bagus dari ban. Tetapi perangkat belakang rusak dan kesempatan saya untuk tetap berada di trek sangat sulit. Suatu kali saya tertinggal 0,1 detik dari Aleix Espargaro, akan menyerang dan kemudian saya mulai merasakan motor sedikit lebih rendah, saya berkata 'Saya tidak mengerti'. Tapi kemudian tiba-tiba-'boom'-amblas!" beber Maverick Vinales.
Menurutnya, ride height device motor Aprilia RS-GP tunggangannya mengunci dan tidak bisa dikembalikan ke posisi normal. Karenanya, beberapa kali Vinales kehilangan kendali pada motornya.
"Maksud saya, jika saya tidak jatuh di tikungan 8, saya akan jatuh saat menuruni bukit! Itu tidak mungkin untuk dikendarai," tegasnya.
Diketahui, ride height device pada motor Maverick Vinales menggunakan sistem manual, bukan versi otomatis. Masalah serupa juga diderita pebalap LCR Honda Alex Marquez.
Bos Aprilia Racing Kecewa Dua Pembalapnya Gagal Podium
Bos Aprilia Racing, Massimo Rivola menyayangkan Aleix Espargaro gagal naik ke atas podium. Dia disalip Jack Miller (Ducati Lenovo) pada fase akhir balapan. Namun, Rivola dapat memakluminya karena ban depan motor Aleix Espargaro sudah tidak optimal.
“Balapannya berjalan cukup bagus. Aleix finis di posisi keempat walau kondisi ban depannya sudah hancur pada dua putaran terakhir," kata Massimo Rivola, dikutip dari Speedweek, Senin 20 Juni 2022.
Aleix Espargaro bisa saja tampil lebih ngotot demi mempertahankan posisi ketiga. Namun, Massimo Rivola senang pembalapnya memilih bermain aman dan tidak mengambil risiko demi posisi di klasemen sementara.
“Hasil yang didapatkannya sudah cukup bagus. Dia mendapat tambahan 13 poin di klasemen. Sudah masuk akal jika dia tampil cerdas dan menatap ke posisi klasemen,” ujarnya.
Sayang, Maverick Vinales harus mengakhiri balapan lebih cepat karena kendala teknis. Kejadian itu membuat Massimo Rivola sangat marah. Dia kesal karena perangkat yang ada di motornya tidak bekerja dengan baik.
“Saya kecewa atas kejadian yang menimpa Maverick Vinales. Saya senang melihatnya bisa bersaing kembali. Perangkat itu hanya membuang uang dan tak memberikan dampak kepada olahraga ini,” pungkasnya.