Video Mobil Goyang PBB Beredar, Ini Faktanya
PBB dilaporkan terkejut dan terganggu dengan beredarnya video yang menyerupai adegan hubungan intim di dalam mobil dinas milik PBB di Israel. Rekaman video tersebut kini banyak beredar di Twitter.
Berikut sejumlah fakta dari peristiwa yang berlangsung di wilayah Tel Aviv, Israel itu.
Video berdurasi 18 detik
Klip video pendek itu berdurasi tak lebih dari 18 detik. Di dalamnya menunjukkan mobil berwarna putih dengan tulisan UN atau PBB di bagian atas dan sisi samping mobil. Di dalamnya terdapat seorang sopir mengenakan baju putih.
Sedangkan di bangku tengah, terdapat pasangan laki-laki dan perempuan yang diduga sedang berhubungan intim. Si laki-laki menggunakan baju putih, sementara perempuan menggunakan gaun berwarna merah.
Terjadi di Israel
Video tersebut direkam dari ketinggian. Sementara adegan tersebut berada di dalam mobil yang sedang berhenti sesaat di jalan raya. Video juga menangkap mobil yang melaju menjauh.
PBB menyebut jika kejadian itu berada di sebuah jalan raya di Tel Aviv, Israel. Sejumlah warganet menyebut jika kejadian itu berlangsung di Jalan Raya Hayarkon.
PBB sedang menyelidiki pelaku
Dilansir dari BBC, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyebut jika mereka telah mengetahui pelakunya, dan sedang melakukan penyelidikan. Diduga, pelaku adalah salah satu anggota pasukan penjaga kemanan PBB. PBB sendiri memiliki aturan yang ketat tentang penyalahgunaan seksual oleh anggotanya. Belum diketahui apakah tindakan itu dilakukan atas dasar konsensual, atau melalui transaksi dengan pelacur.
Terancam direpatriasi
Jika terdapat pelanggaran, anggota PBB terancam mendapatkan sanksi seperti dipulangkan, hingga diboikot dalam berbagai program dan kegiatan PBB. Namun untuk sanksi pidana, akan diserahkan kepada negara asal petugas tersebut.
Bukan Pelanggaran Pertama
PBB banyak menerima kritik yang berkaitan dengan tindakan seksual. Heather Barr, pejabat dari divisi Hak Asasi Manusia untuk perempuan mengaku tak terkejut dengan kejadian di dalam video tersebut. Ia berharap video itu mampu membuat perubahan di dalam tubuh PBB. Meski menurutnya PBB memiliki masalah lain yang lebih besar. "Masalahnya adalah kekerasan dan eksploitasi seksual yang dilakukan oleh anggota PBB,” kata pejabat yang bekerja untuk PBB di Burundi dan Afghanistan itu.
Tahun 2019 terdapat 175 tuduhan kekerasan dan eksploitasi seksual yang dilakukan oleh anggota PBB. Dari laporan tersebut, 16 di antaranya disebut memiliki substansi, 15 dinyatakan tak bersubstansi, dan sisanya sedang dalam penyelidikan.
Advertisement