Video Konser Viral, Bupati Pohuwato Mengaku Tak Ikut Deklarasi
Sebuah video menunjukkan kerumunan massa bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati Pohuwato, Gorontalo. Video itu viral di media sosial. Salah satu pengguna Twitter @Irwan2yah mengunggah video kerumunan massa mengelilingi panggung di sebuah lapangan. Ada seorang wanita berdiri di atas panggung menyapa khalayak.
Warga yang memenuhi lapangan tampak berjubel dan saling berdesakan. Tidak ada jaga jarak, bahkan ada warga yang datang tidak memakai masker. Narasi yang menyertai video itu menyebut kerumunan itu terjadi dalam acara konser yang diadakan pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Pohuwato, Saiful A Mbungia-Suharsi Igirisa (SMS), pada Kamis 3 September 2020. Paslon itu diusung Partai Gerindra dan PPP di Pilbup Pohuwato, Gorontalo.
Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga meminta maaf terkait kerumunan orang di konser deklarasinya. Ia mendapat surat teguran dari Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie yang juga Gubernur Gorontalo.
"Saya sudah menerima surat teguran dari beliau (Gubernur Gorontalo), teguran yang berkaitan dengan pelaksanaan deklarasi dua pasangan calon. Saya menerima bentuk teguran tersebut, sebagai peringatan, sebagai hal penting untuk bahwasanya pelaksanaan kegiatan politik ke depannya senantiasa konsisten dan tegas pedoman protokol kesehatan," kata Syarif Mbuinga dalam keterangan pers, Senin 7 September 2020.
Syarif yang juga Ketua Gugus Tugas Covid Kabupaten Pohuwato, mengaku walau deklarasi itu adalah hajatan paslon atau partai politik, tetapi sebagai kepala daerah dirinya meminta maaf atas kejadian itu.
"Saya pun secara gentle menyampaikan permohonan maaf, sekalipun ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh paslon, tim pemenangan maupun partai politik pengusung tetapi tanggung jawab kedaerahan bukan hal yang dinafikan tapi juga menjadi sebuah tanggung jawab, saya sebagai kepala daerah," jelas Syarif.
Berdasarkan teguran Gubernur, Bupati Pohuwato menindaklanjutinya dengan akan menerbitkan semacam surat peringatan kepada semua pihak agar lebih mengedepankan keselamatan rakyat.
"Saya terima itu sebagai bentuk peringatan, sebagai teguran pada saya. saya terima. Saya mohon maaf untuk hal tersebut," ungkap Syarif.
Bupati menambahkan, saat ini tahapan pilbup sudah jalan dan berdasarkan itulah dirinya juga mengingatkan rekan sesama di sekretariat gugus, bila ada permohonan rekomendasi harus ada juga semacam pakta integritas yang ditandatangani secara bersama-sama.
"Ini pukulan berat bagi saya, dan dia sudah viral sekalipun tidak hanya di Pohuwato tetapi saya harus mawas diri menerima bentuk teguran tersebut untuk lebih memperbaiki ke depan, saya sungguh sangat berharap, berdoa dan berusaha semoga tidak memberikan dampak negatif terhadap pembentukan klaster baru, dan itu tengah kita upayakan langkah-langkah penanganan koordinasi dengan dinas kesehatan dan instansi terkait lainnya," lanjut Syarif.
Ia mengaku saat digelar konser deklarasi itu dirinya absen karena sedang berada di luar daerah.
Advertisement