Video: Kesetiaan Seorang Istri Gendong Suaminya yang Lumpuh
Cerita cinta tanpa pamrih diperlihatkan seorang perempuan asal Mesir bernama Heba Alsayed. Ia tetap setia mendampingi sang suami, Khalid Albadawy Mahmoud Al-Jad'a, yang mengidap penyakit komplikasi hingga menyebabkan kelumpuhan.
Menurut diagnosa dokter, Khalid menderita Dialisis, gagal ginjal, hepatitis B dan C, osteoporosis, liver yang bengkak, Jantung yang lemah, hingga menyebabkan pergerakan tubuh bagian kirinya melambat.
"Istriku telah merawatku sekitar enam tahun lamanya," tutur Khalid.
Gendong suami
Dikutip dari video AJ+, Indonesia Muda (IM), Heba sering merasakan sakit di bagian punggungnya.
Saat pergi ke dokter, Heba disarankan untuk tidak membawa benda-benda berat. Namun, ibu dua anak ini buru-buru membantahnya.
"Aku tidak pernah membawa barang yang berat. Aku cuma menggendong suamiku," tutur Heba mengawali videonya.
Heba rela menggendong suaminya setiap kali hendak kontrol ke dokter. Padahal rumahnya ada di lantai atas bangunan rumah susun.
Dengan langkah tertatih, Heba sambil menggendong suaminya, menapaki setiap anak tangga dengan sesekali tangannya bertumpu pada dinding bangunan.
Tak malu dilihat banyak orang
Sukses menuruni anak tangga, tugas Heba belum selesai. Ia masih harus menggendong sang suami ke jalan raya untuk mencari rickshaw (sejenis becak di Jepang yang ditarik manusia) atau mobil, untuk membawa keduanya ke rumah sakit.
"Ketika pertama kali aku meminta untuk merawatnya, suamiku menolak karena apa yang akan dikatakan orang. Aku bilang, 'siapa yang peduli?'. Tapi tetap saja pandangan orang berpikir itu (menggendong suami) aneh," tutur Heba.
Tapi Heba memilih untuk tidak peduli. Rutinitas menggendong suami ini dilakukan Heba sebanyak tiga kali dalam seminggu, sesuai jadwal kontrol berobat sang suami. Baginya, kesehatan sang suami lebih penting.
"Terkadang aku membawanya di pundakku, terkadang di punggungku. Suami malah minta untuk diturunkan. Aku ikuti kemauannya, aku turunkan dia sebentar, lalu aku akan menggendongnya lagi," ujar Heba.
Bekerja jadi pemulung
Selain menggendong suami ke rumah sakit. Setiap hari, Heba masih harus bekerja untuk menghidupi keluarganya.
"Dia tidak bekerja sejak sakit. Aku satu-satunya yang bekerja sejak suami sakit. Aku mengumpulkan kardus, plastik dan yang lainnya dari tempat sampah. Itu aku lakukan untuk menambah penghasilan kami dari pensiunan," ungkap Heba.
Di rumah sederhananya, Heba dengan sabar merawat suami dan mengasuh ketiga anaknya.
Heba menyuapi, memandikan dan mengganti pakaian suaminya setiap hari di atas tempat tidur.
Saat hendak tidur malam, Heba masih harus mengoleskan obat untuk tangan Khalid yang mengalami penggumpalan-penggumpalan di lengan kirinya.
Semua itu dilakukan Heba dengan penuh kasih sayang dan ketulusan sebagai seorang istri.
Dermawan sumbang kursi roda dan ambulans
Ketika cerita Heba viral di media sosial, para dermawan datang menyumbangkan kursi roda agar Heba tak lagi menggendong suaminya.
Selain ini, tiga kali dalam seminggu akan ada mobil ambulans yang menjemput suami istri untuk pergi ke rumah sakit.
"Alhamdulillah, Allah mengirimkan orang-orang yang peduli kepada kami. Ada satu ambulans yang akan membawa suamiku berobat," ucap Heba penuh syukur.
Di akhir video, Heba menyebut sang suami kerap menawarkan untuk bercerai. Tapi ia menolak permintaan tersebut.
"Aku tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Dia suamiku, ayah dari anak-anakku. Dia sering bertanya, apa aku ingin bercerai, demi Allah aku tidak akan pernah meninggalkannya hingga maut memisahkan kita," ucap Heba. (yas)