Video Jenazah Mantan Presiden Yaman Dinaikkan ke Truk
Pemberontak Houthi di Yaman mengakui telah membunuh mantan Presiden Yaman, Ali Badullah Saleh. Kementerian dalam negeri yang dikuasai pemberontak Yaman pada Senin 4 November kemarin mengumumkan “pembunuhan” mantan presiden Ali Abdullah Saleh, seiring beredarnya video yang tampaknya menunjukkan jasad Saleh.
“Kementerian dalam negeri mengumumkan berakhirnya krisis milisi dan pembunuhan pemimpin mereka dan sejumlah pendukung kriminalnya,” kata seorang pembaca berita di TV resmi pemberontak Al-Masirah, merujuk kepada pendukung bersenjata Saleh.
Sebuah video yang diberikan kepada AFP oleh pemberontak Houthi menunjukkan terduga jasad Saleh yang terbungkus selimut motif bunga dengan luka parah di kepala.
Video tersebut memperlihatkan orang-orang bersenjata memasukkan jasad tersebut ke belakang mobil pikap di tempat yang kosong dan berpasir.
Salah seorang dari mereka berteriak “matilah Israel” -- slogan yang populer di kalangan pemberontak Houthii.
Kongres Rakyat Umum, partai politik Saleh, tidak membenarkan tetapi juga tidak menyangkal kabar itu.
Mantan presiden Yaman tersebut, yang memerintah selama 33 tahun sebelum penggulingannya pada 2012, pada Sabtu mengumumkan bahwa aliansinya dengan pemberontak Houthi yang didukung Iran berakhir, memicu peringatan pembalasan dari pemberontak. (afp)