Video Jembatan Kandangan Kediri Hanyut Diterjang Banjir, Hoax!
Sebuah video yang memperlihatkan jembatan berkonstruksi besi roboh akibat diterjang derasnya arus sungai, beredar di media sosial. Video itu berdurasi 29 detik dan disertai narasi terpisah yang berbunyi 'Jembatan PARE penghubung Jombang Tulungagung menuju Malang ambruk total'.
Kepala Kepolisian Sektor Kandangan Inspektur Satu Wahyu Hariyadi menyatakan kabar tersebut adalah hoax "Video-video lain yang beredar itu adalah hoax," tegasnya dikutip dari Radio Andika Kediri dan Andika TV.
Pihak kepolisian setempat langsung melakukan pengecekan dengan mengunjungi lokasi Jembatan Kandangan untuk meng-update video yang viral tersebut. Hasilnya, kondisi jembatan yang berdiri di atas Kali Konto tersebut masih berdiri kokoh tanpa kerusakan.
"Arus lalu lintas normal. Kami mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial. Harus selektif dalam bermedia sosial," pesan Wahyu Hariyadi.
Renovasi Jembatan Bandar Ngalim Kediri
Di sisi lain, dikutip dari akun Instagram @kedirinda, memang mengunggah sebuah foto Jembatan Bandar Ngalim yang konstruksi baja di bagian tengahnya putus. Sehingga aliran air Sungai Brantas di bawah jembatan terlihat dengan jelas.
"Lho Jembatan Bandar wis tugel to?. Jajal takokno koncomu sing kulino lewat kono utowo omahe cedek kono, opo bener wis tugel tenan, (Lho, Jembatan Bandar sudah putus? Coba tanyakan ke teman kalian yang biasa lewat atau rumahnya yang dekat lokasi, apa benar sudah putus?)" demikian keterangan fotonya.
Netizen tidak heboh karena mereka mengetahui bahwa jembatan tersebut sedang direnovasi. Mereka justru penasaran dengan cara pihak pelaksana proyek memutuskan bagian tengah jembatan tersebut. Sebab, bukan perkara mudah untuk melepas bagian konstruksi jembatan yang tepat di tengah Sungai Brantas.
"Pie carane nugel min (bagaimana cara memutuskannya)????," tulis akun wheniwentol_wenwen.
Komentar netizen ini justru dijawab oleh admin Instagram @kedirinda dengan guyonan yang seolah menyentil kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Lesti Kejora oleh Rizky Billar.
"@wheniwentol_wenwen dengan mengucap talak 3x ????," jawab @kedirinda.
"Putus min. Koyok hubungane @dheny.kurnia karo Cah kulon kali. Info terakhir alasane ra lanjut mergo ra nduwe SIM dadi wedi ketilang pas dadak munyer lewat klenteng????," sahut @pakwebe.
"Gak sido pisah Min, wingi gugatane ditarik maneh," sambung @sarwono_eri.
Selain itu, netizen juga berharap supaya pembangunan Jembatan Bandar Ngalim cepat selesai, dan bisa dimanfaatkan kembali.
Perbaikan Jembatan Bandar Ngalim sudah Dijadwalkan Selama Setahun
Perbaikan Jembatan Bandar Ngalim, Kota Kediri dibangun mulai Minggu, 25 September 2022. Selama proses pengerjaan, Pemerintah Kota Kediri, melalui Dinas Perhubungan Kota Kediri, resmi menutup Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri, secara bersamaan dari sisi barat dan timur Sungai Brantas, sejak Senin 26 September 2022.
Jembatan direnovasi dan diperlebar karena terlalu kecil dan sering terjadi kemacetan. Lebar jembatan yang tadinya 7 meter akan menjadi 13 meter dan memiliki empat lajur. Perabaikan jembatan ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dijadwalkan, jembatan rampung pada 23 Oktober 2023.
Imbas penutupan jembatan ini, jasa perahu penyeberangan dibanjiri penumpang untuk mengakses jalur dari timur ke barat Sungai Brantas atau sebaliknya.
Ada beberapa upaya yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Kediri selama penutupan Jembatan Bandar Ngalim. Pertama, memaksimalkan fungsi ATCS di Simpang Brawijaya dan Ruang Pusat Pengendali Lalu Lintas secara berkala pada pukul 06.00-22.00 WIB. Kedua, melakukan penertiban dan penataan parkir pada ruas Jalan Brawijaya, Jalan Wachid Hasyim, dan Jalan KDP Slamet untuk memperlancar akses menuju dan keluar Jembatan Brawijaya.
Ketiga, menempatkan sekitar 80 personel dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Kediri Kota di titik-titik rawan kepadatan arus lalu lintas. Keempat, secara rutin melakukan imbauan kepada pengguna jalan melalui pengeras suara yang ada di setiap persimpangan jalan.
Selanjutnya yang kelima, Dishub juga akan memasang rambu petunjuk jalur alternatif yang tersebar di 26 titik.
Video Jembatan Ambruk di Benenai, Malaka, NTT Setahun Lalu
Foto dan video yang sama sempat viral di Cilacap. Hanya beda keterangan saja, "Air Bah Menerjang Jembatan Sungai Serayu Adipala". Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Kepala BPBD Cilacap Wijonardi menegaskan, video tersebut diduga merupakan jembatan di Benenai, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Video tersebut diduga video lawas yang dibuat pada 2021.
"Video Jembatan Sungai Serayu Adipala diterjang banjir yang beredar tidak benar dan bohong. Video itu adalah hasil daur ulang dari kejadian di Provinsi NTT. Jembatan Sungai Serayu masih kuat dan bisa dilalui sebagai jalan penghubung nasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat 14 Oktober 2022.
Oleh karena itu, Wijonardi aparat hukum bertindak untuk menelusur siapa yang menyebarkan kabar palsu itu. Ia pun meminta warganya agar tidak terprovokasi dengan kabar bohong, dengan ikut menyebarluaskan video atau gambar tersebut.
Advertisement