Video: Jemaah Shalat Isyak di Masjid Ini Meninggal Akibat Gempa Lombok
Jumlah korban meninggal akibat gempa 7 skala richter yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat diperkirakan masih terus bertambah. Beberapa korban diperkirakan masih tertimbun reruntuhan, salah satunya jemaah masjid di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Saat gempa dahsyat berkekuatan 7 SR terjadi, jemaah sedang melaksanakan Shalat Isya. Mereka tidak sempat menyelamatkan diri karena lantai beton masjid telanjur ambruk dan menimpa jemaah yang salat di lantai dasar.
Dalam foto yang diunggah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Senin 6 Agustus 2018, tampak sepeda motor bergelimpangan. Sebagian motor itu tertimpa reruntuhan bangunan. Masjid itu sendiri nyaris rata dengan tanah. Termasuk kubah. Tidak ada bagian yang tersisa utuh.
"Masih terdapat korban yang tertimpa lantai masjid roboh belum dievakuasi di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Tidak ada alat berat menyebabkan evakuasi terkendala. Evakuasi dilakukan manual," kata Sutopo.
Sebelumnya, Sutopo menjelaskan 91 orang diketahui meninggal dunia, 209 orang mengalami luka-luka dan ribuan bangunan hancur akibat gempa tersebut.
Gempa bumi berkuatan 7.0 SR mengguncang Lombok, NTB, pada Minggu 5 Agustus 2018. Lokasi gempa berada di titik 8.37 LS dan 116.48 BT, serta terjadi pada kedalaman 15 km. Setelah diguncang gempa dengan kekuatan 7,0 SR, NTB kembali diguncang gempa ratusan kali dengan kekuatan dibawah 5 SR. (man)