Video Gubernur NTT dan Bupati Sikka Diduga Pesta di Pulau Semau
Pulau Semau viral. Pulau yang dicapai dari Kota Kupang dengan waktu tempuh sekitar 15 menit itu masuk zona hijau Covid-19. Sayangnya, status itu dinodai dengan kehadiran para pejabat yang mengabaikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Ya, di lokasi ini, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubenur NTT Josef Nai Soi, Bupati Sikka F Roberto Diogo, dan para pejabat se-NTT menghadiri acara pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah semua kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur di Pantai Otang, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Jumat 27 Agustus 2021.
Selesai acara seremoni dilanjutkan dengan acara bebas. Artis lokal yang didatangkan mulai bernyanyi dan meminta semua yang hadir ikut berteriak sambi berjoget. Di tepi pantai berpasir putih itu, sebuah panggung raksasa berdiri. Panggung dengan panjang belasan meter serta lebar sekitar 10 meter itu lengkap dengan lampu sorot.
Bupati Sikka ikut menyumbang lagu. Di depan panggung, ada pejabat yang bernyanyi sambil melompat-lompat.
@LaporCovid @ProfesorZubairi https://t.co/14pUWHwuyV
— Laode M Syarif (@LaodeMSyarif) August 28, 2021
Momen pesta meriah tersebut diunggah oleh akun Twitter @jagungtiti71. "Di tengah pemberlakuan PPKM di Provinsi NTT, Gubernur dan para bupati/wali kota se-NTT malah berpesta pora di Pulau Semau, kampungnya Gubernur NTT," tulis akun itu seperti dikutip Ngopibareng.id, Minggu 29 Agustus 2021.
Si pemilik akun juga menandai akun pejabat berwenang hingga Presiden Jokowi untuk menegur Gubernur NTT. "@Jokowi, @BNPB_Indonesia @KemenkesRi, @Mohmahfudmd dan Pak LBP tolong tegur Gubernur NTT," sambung dia.
Dalam video berdurasi 23 detik itu, tampak para peserta mengenakan kemeja serba putih. Mereka tampak hanyut dalam suasana pesta, ikut berjoget mengikuti alunan musik dari atas panggung tanpa menjaga jarak. Bahkan, beberapa peserta juga terlihat tidak mengenakan masker dengan baik.
Video tersebut langsung viral di media sosial dan menuai kecaman dari publik. Banyak netizen menyayangkan sikap pimpinan daerah NTT yang mengabaikan protokol kesehatan di tengah tingginya kasus Covid-19 di wilayah itu.
"Bikin tambah pusing nakes di NTT. Lihat besok-besok pesanan peti naik," kata seorang netizen.
"Level berapa ini NTT, kalau level 4 apakah akan diusut?" balas netizen lain.
"Rakyat lapar, dia pada pesta. Buset deh enggak ada rasa enggak enak sama rakyat," timpal lainnya.
Pada saat pejabatnya "pesta", jumlah kasus Covid-19 di NTT sebanyak 58.566 orang dengan angka kesembuhan 52.733 dan meninggal 1.139 orang. Kasus terbanyak berada di wilayah perkotaan. Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sendiri pernah terpapar Covid-19.
Advertisement