Video Dugaan Mahar Politik Dibantah PKS dan Balon Bupati Merauke
Sebuah video viral di media sosial (medsos) yang berisikan bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze, diduga memberikan suap miliaran rupiah ke DPD PKS Kabupaten Merauke demi mendapatkan surat rekomendasi.
Dikutip dari akun YouTube Merauke Bersatu, video tersebut dinarasikan Hendrikus Mahuze diduga memberikan suap miliaran rupiah ke DPD PKS Kabupaten Merauke.
Dalam video berdurasi 49 detik itu, terlihat dua orang menumpuk uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 di sebuah meja. Ada sekitar enam orang di dalam sebuah kamar hotel. Namun tak terdengar suara dalam video tersebut.
Diduga jumlah uang yang diserahkan mencapai miliaran rupiah. Disebutkan juga uang tersebut diberi Hendrikus Mahuze demi mendapatkan surat rekomendasi dari PKS.
Video itu diunggah di YouTube pada Selasa, 8 September 2020 dengan judul 'NGERIII.... CALON BUPATI MERAUKE HENDRIKUS MAHUZE SUAP PKS MILIARAN RUPIAH.... DEMI MENDAPATKAN SUR'.
Video tersebut sudah dilihat sebanyak 12.997 kali. Mendapat like 71 dan dislike35
Melalui Ketua DPW PKS Provinsi Papua, Kusmanto, video itu dikonfirmasi terjadi pada September ini. Ia menegaskan uang yang diberikan tersebut sebagai kebutuhan untuk membeli alat kampanye pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Merauke.
"Jadi saya sudah konfirmasi terkait video yang viral itu ke pihak pengurus partai maupun kepada calon bahwa uang itu bukan untuk menyuap PKS untuk mendapatkan rekomendasi," ujar Ketua DPP PKS Provinsi Papua, Kusmanto, kepada awak media melalui keterangan persnya.
Uang tersebut, lanjut Kusmanto, diberikan Hendrikus Mahuze untuk kebutuhan kampanye. "Dana kampanye yang dipercayakan dikelola oleh pengurus PKS sebagai salah satu partai pendukung. Dana tersebut untuk penyediaan kebutuhan alat-alat kampanye," tegasnya.
Senada dengan PKS, Hendrikus Mahuze menyebut uang tersebut untuk menyediakan alat peraga kampanye.
"Kami siapkan sejak dini untuk persiapan kampanye agar tidak menjadi kendala kemudian hari, tidak mungkin kita berutang untuk alat peraga kampanye nantinya," jelasnya.
Menurut keterangan Hendrikus Mahuze, uang gepokan Rp 100.000 dan Rp 50.000 itu ada sekitar Rp1 miliar. Ia menegaskan, dana tersebut untuk kampanye Pilkada Merauke 2020. Hendrikus Mahuze akan berpasangan dengan Edy Santosa.
Hendrikus Mahuze menyayangkan ada pihak yang sengaja menyebarkan video tersebut dan memasang narasi mahar politik. Selanjutnya, ia akan berkoordinasi dengan pendamping dan partai pengusung untuk mengusut penyebar video itu ke ranah hukum.