Video dengan Siswa Viral, Ini Sosok Guru Tari SMK 12 Surabaya
Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru di SMKN 12 Kota Surabaya bersama muridnya menari bersama-sama di dalam kelas viral di media sosial. Dalam video tersebut guru kesenian SMK 12 Surabaya, Abing Santoso bersama muridnya menarikan tarian tradisional dengan iringan gending Srampat.
Sosok Abing Santoso pun mencuri perhatian banyak pihak, karena dianggap menerapkan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan untuk para muridnya. Lantas siapakah sebenarnya sosok Abing Santoso?
Abing Santoso mengajar di SMK 12 sejak tahun 2018, setelah dirinya lulus kuliah dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW). Pria berusia 27 tahun ini juga merupakan alumni SMK 9 yang kini menjadi SMK 12.
Abing menceritakan, awal mula mengenal dunia tari saat ia belajar di SMK 9. "Awalnya saya gak respect di dunia tari, tapi setelah sekolah selama 6 bulan sampai 1 tahun masuk ke kelas 2 SMK, saya memaksimalkan apa yang ada di depan saya," ujar Abing.
"Saya berusaha mencintai seni tari apa pun hasilnya, saya terus berlatih. Hingga sekarang sudah mendarah daging, sudah menekuni dan mencintai seni tari tersebut, sehingga jadi guru dan dosen dari imbas tersebut," imbuh pria kelahiran Blitar, 7 November 1994.
Kecintaannya dalam dunia seni tari memiliki banyak cerita perjuangan, sebab pilihannya sekolah jurusan seni tari awalnya tak direstui orang tua. Meski demikian, Abing tetap nekat memilih jurusan tersebut dan tinggal di asrama yang disediakan sekolah.
"Saya kesini tanpa restu orang tua, saya nekat, karena teman. Sebenarnya saya dapat bidikmisi di SMKN 1 Blitar, terus gara-gara teman kesini. Berangkat sendiri, naik kereta nebeng 'gandol'," ujarnya ditemui Senin, 18 April 2022.
Orang tuanya mulai merestui dirinya pada saat kelas 2 SMK. Saat itu, Abing bisa membuktikan bahwa seni tari yang ia pelajari dan geluti membuahkan hasil secara materi.\
Dengan perjuangan tersebut, Abing saat ini fokus dalam perkembangan seni tari, khususnya tari nusantara. Terutama di era gempuran tarian luar negeri yang banyak digemari remaja Indonesia. "Saya berusaha konsisten seni budaya harus kita lestarikan," tambahnya.
Strategi yang ia lakukan untuk melestarikan tarian nusantara ialah menyusun metode pengajaran yang menyenangkan, melibatkan media sosial, dan sering mengapresiasi seni dan budaya untuk para muridnya.
"Mengajak murid-murid untuk sharing dan diskusi, terus saling kolaborasi juga dan terus menularkan ke generasi sekarang mengenai tarian nusantara," ungkapnya.
Selain itu, ia juga aktif menggunakan media sosial Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Tiktok untuk membagikan video tariannya bersama murid-muridnya. Kedepan dalam mengajar, ia akan terus mengembangkan kreativitas dan pola pikir murid-muridnya.
"Saya selalu ingin berbeda dalam mengajar. Kayak kemarin melalui lingkungan menari atau main set pola pikir anak-anak menjadi penari. Metode saya usahakan beda agar anak-anak menjadi penasaran saat pelajaran saya," tandasnya.
Diketahui, selain mengajar di SMK 12, Abing juga dosen di STKW dan seniman tari yang aktif di komunitas dan sering tampil di luar negeri, seperti di Singapura dan Turki.