Video Bus dan Skuat Persija Disambut Lemparan Batu di Makassar
Persija Jakarta akan dijamu PSM Makassar pada leg kedua final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta (Mattoangin), Makassar, Minggu sore nanti. Namun tindakan kurang terpuji diduga dilakukan oleh sekelompok pemuda. Bus pariwisata yang mengangkut skuat dan official 'Macan Kemayoran' dilempari batu dan botol, pada Sabtu sore, 27 Juli 2019.
Akibatnya, kaca bus pecah. Satu orang official Persijia luka di bagian mata, sedangkan beberapa petugas TNI yang berjaga di dalam bus Persija juga mengalami sejumlah luka di bagian tangan.
Kejadian itu berawal saat banyaknya sekelompok pemuda yang berkumpul di Stadion Mattoangin untuk mengunggu antrean tiket laga final. Di saat yang sama, bus yang mengangkut skuat Persija melakukan official training. Sontak bus tersebut dikepung massa. Botol mineral hingga batu melayang mengenai sasaran bus Persija.
Sejumlah personel gabungan TNI dan Polri sudah berada di lokasi. Tapi massa lebih agresif dan tetap melempar batu dan botel ke arah bus Persija.
Insiden pelemparan tersebut terekam dalam video yang diunggah akun Instagram pemain Persijda Sandi Sute dan Ramdani Lestaluhu. Alhasil, video tersebut viral di YouTube dan sosial media lainnya.
Sementara itu, Presiden Red Gank, Sulsel Dg Kulle mengaku pelemparan dilakukan oleh oknum suporter. Sebab baik Red Gank, LAJ, The Macz Man, hingga sejumlah kelompok suporter PSM tak ada di lokasi. "Kami di sini bersama The Jak Mania dan aman-aman saja. Situasi ini memang kami tidak bisa duga," kata Sul.
Sul berharap seluruh publik Makassar mampu meredam kondisi agar pertandingan final bisa berjalan kondusif. "Sayang sekali kalau kita harus seperti itu. Saya harap teman-teman bisa meredam. Paling tidak, kita jaga nama baik Makassar," tutupnya.
PSSI pun menyatakan keprihatinan atas insiden yang menimpa skuat Persija di Makassar. "Kami prihatin, kami juga berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk pengamana kedatangan tim sampai pertandingan dan setelah pertandingan," ujar Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo.
Dia mengaku kecolongan lantaran banyak oknum suporter tak bertanggung jawab yang tidak terpantau. "Kalau insiden yang terjadi ini mungkin di luar pantauan, sehingga ada suporter yang merusak karena sebelumnya dari PSSI dan kepolisian Polres Makassar juga sudah berkoordinasi dengan pihak suporter," terang Gatot.