Video: Bentrok Ojol Vs Opang, 4 Motor Melayang Dilempar ke Sungai
Bentrok antara driver ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) kembali terjadi di Kampung Cikoneng, Desa/Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat 27 Juli 2018 sekitar pukul 15.30 WIB.
Satu di antara driver ojol, Iwan (38) mengatakan awal kejadian bentrokan ini karena ada driver ojol yang dipukul oknum opang pada hari Kamis.
Sempat terjadi adu mulut di antara kedua belah pihak, hingga berakhir pada pemukulan yang diduga oleh oknum opang pada driver opang di pangkalan ojek Cikoneng, Bojongsoang.
Suasana sempat memanas antara pihak kepolisian dan driver ojol. Umpatan kasar dan intimidatif terus terlontar dari kelompok driver ojol. Bahkan sempat terjadi kekacauan dan saling dorong antara kedua belah pihak.
Warga yang berada di lokasi dan menonton peristiwa ini sempat panik dan berlari menjauh dari keributan.
Detik-detik saat bentrokan terjadi terekam kamera warga setempat kemudian beredar di media sosial pada hari yang sama.
Rekaman video intimidasi dan penganiayaan tukang ojek tersebut pun viral. Bahkan, sejumlah motor milik tukang ojek rusak akibat dipukul dengan tongkat dan batu kemudian dibuang ke sungai saat bentrokan terjadi.
Melihat rekannya dianiya, ratusan pengemudi ojek online langsung berkumpul di sekitar Cikoneng pada Jumat siang hingga malam.
Berkumpulnya para pengemudi ojek online itu diklaim sebagai bentuk solidaritas terhadap rekannya yang diduga menjadi korban tindak kekerasan oleh awak ojek pangkalan.
Polres Bandung, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan bersama Satuan Dalmas Polres Bandung langsung turun tangan mengamankan situasi di lokasi kejadian.
Suasana menegangkan berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Ratusan ojol ini menuntut pihak polisi membawa dan menunjukkan pelaku kekerasan dan pengerusakan yang menimpa salah seorang driver ojol di kawasan Cikoneng.
Dengan pengawalan ketat sebanyak 3 SSK (Satuan Setingkat Kompi) baik Dalmas Polres Bandung, Kodim 0609/Kabupaten Bandung dan Raimas Polda Jabar dengan masing-masing satu SSK. Lengkap dengan perlengkapan pengamanan masing-masing menjaga ketat agar para driver ojol ini tidak merangsek masuk kawasan Cikoneng.
“Dari Polres ada 1 SSK, dari Kodim ada 1 SSK dan dibackup oleh Polda Jabar 1 SSK,” kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di lokasi.
Beberapa kali pihak kepolisian berusaha menahan dan mencoba memediasi para driver ojol ini. Namun para driver ojol ini bersikukuh bertahan di tengah jalan pertigaan Cikoneng sehingga menyebabkan kemacetan.
Dalam waktu sekitar 2 jam akhirnya ketegangan mulai mencair, perwakilan dari kelompok ojol menerima hasil mediasi yang disampaikan pihak kepolisian. Dan para driver ojol ini pun mulai membubarkan diri mengosongkan Jalan Raya Bojongsoang-Bandung tersebut.
Meski demikian, para driver ojek online ini mengaku akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Karena dari pihak ojekan pangkalan melakukan kekerasan dan main hukum sendiri. (yas)