Video Ahok Marah-marah Nyoblos Pemilu di Jepang, Ada Apa?
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok tak banyak bicara sejak bebas dari penjara, akibat kasus penistaan agama pada 24 Januari 2019. Ahok bebas setelah 21 bulan mendekam di Rumah Tahanan Markas Komando Brigadir Mobil, Depok, sejak Mei 2017.
Setelah bebas dari tahanan Mako Brimob, Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk 'berlibur' sejenak dengan menyambangi beberapa negara. Ia dikabarkan tengah menikmati pernikahan barunya dengan Puput Nastiti Devi.
Saat ini, Ahok tengah berada di Osaka, Jepang. Hal itu diketahui dari viralnya video Ahok marah-marah saat pencoblosan Pemilu 2019, pada Minggu kemarin.
Dalam video itu, Ahok yang memakai kemeja putih tampak protes kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Osaka. Dia merasa gilirannya untuk mencoblos didahului oleh WNI yang belum terdaftar Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
"Tadi kan kesannya walaupun saya di nomor 8 kalau ini duluan kertas suara habis saya hilang hak suara saya," kata Ahok seperti dilihat dalam video yang beredar di media sosial.
"Semua bisa begitu pak," timpal seorang warga.
"Itu buat yang belum terdaftar pak, saya terdaftar pak. Beda. Layanin yang punya ini dulu, baru mereka," kata Ahok lagi.
Ketua PPLN Osaka Anung Wibowo menjelaskan momen Ahok protes itu hanya salah paham.
"Itu salah paham saja, jadi tadinya kan Pak Ahok sudah antre, tapi dia harus pindah tempat karena banyak massa yang minta foto, terus ketika beliau kembali ke antrean lagi dikirain nyelak gitu, terus Pak Ahok nggak terima, itu juga ngobrol-ngobrol aja, cuma karena sama-sama ngomongnya keras, sama orang-orang Makassar, sedikit panas, itu juga sebentar nggak sampai 5 menit sudah selesai urusannya," kata Anung.
Anung membenarkan jika Ahok sudah terdaftar untuk melakukan pencoblosan di Osaka. Dia menegaskan lagi, peristiwa hanya salah paham.
"Jadi nggak terjadi hal yang terlalu, salah paham sebentar terus teman-teman 01 ada di samping saya, sama teman-teman dari 02 juga ada di samping saya. Mereka masing-masing menenangkan massanya. Semua kita sama kita layani dengan baik, sama samua WNI, kami layani dengan baik, kita layani sebagai semestinya," terang Anung. (yas)
Advertisement