Via Vallen Sediakan Hadiah Buat Bocah Asongan yang Hormat Bendera
Sikap hormat bendera Hairil Mukminin viral di media sosial. Bocah asongan itu melakukan hormat bendera Merah Putih dengan meletakkan barang dagangannya begitu mendengar lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Peristiwa itu terekam saat geladi bersih upacara HUT RI ke-74, Jumat 16 Agustus lalu.
Sore itu sekitar pukul 16.00 Wita, Hairil Mukminin tengah menjajakan makanan ringan khas Makassar, jalangkote di Parepare, Sulawesi Selatan.
Kaki pelajar kelas XI SMKN 1 Parepare ini melangkah ke halaman kantor cabang BRI Parepare untuk menjual dagangannya.
Ketika masuk ke halaman kantor, alunan lagu Indonesia Raya tiba-tiba terdengar. Saat itu sedang dilakukan geladi bersih penaikan bendera Merah Putih.
Sikap hormat bendera ini diabadikan warga yang berada di area kantor BRI Parepapare. Namun Hairil Mukminin dengan sigap langsung meletakkan dagangannya. Dia lalu bersikap tegap dan hormat ke arah tiang bendera.
Video berdurasi 19 detik dengan judul 'Patriot Milenial' ini menjadi viral di media sosial. Pedangdut Via Vallen bahkan mengungah ulang video tersebut di Instagramnya, @viavallen.
"Dapet kiriman video ini. Katanya anak ini pedagang asongan yang mendadak meletakkan dagangannya ketika mendengar lagu Indonesia Raya. Karena jiwa nasionalismenya yg luar biasa menurut saya," tulis Via Vallen.
Terkesan dengan aksi Hairil Mukminin dan sebagai wujud apresiasi, Via Vallen berniat memberi hadiah. Pelantun "Sayang" itu kemudian meminta bantuan netizen yang tahu identitas bocah tersebut agar memberikan informasinya.
"Di hari kemerdekaan ini saya mau kasih hadiah kecil yang insya Allah bermanfaat buat adek ini. Tolong bantu saya cari adek ini temen-temen instagram. Buat siapa aja yang tahu adek ini please dm @nur_vvsolo," demikian pengumuman Via Vallen.
Video yang diunggah Via Vallen ini sudah dilihat lebih dari 900 ribu kali. Banyak komentar pujian pada Hairil Mukminin, dan tak sedikit juga yang membantu mencarikan info soal bocah ini.
"Hairil Mukminin namanya. Alamatanya jalan Kesuma Timur kota ParePare Sulawesi Selatan. Umur 17 tahun. Sekolah di SMKN 1 ParePare. Setiap hari ia berjualan jalangkote di lapangan kota, kadang di taman Mattirotasi kota Parepare. Dia juga kadang berjualan menggunakan bahasa Inggis. Kece badai ini anak. Jiwanya ia tidak ingin menyusahkan orang tuanya," ungkap @ojolmakassar.
Advertisement