Veteran Perang Kemerdekaan Inginkan Pilpres Damai
Ketua Umum Legiun Veteran RI, Letjen (pur) Rais Abin meminta kepada pasangan capres/cawapres tetap mengedepankan persatuan. Pilpres jangan sampai membuat bangsa Indonesia terbelah, anak bangsa saling bermusuhan.
"Pilihan boleh beda tapi harus ingat, kita adalah bersaudara, sebanga dan setanah air," kata Rais Abin ketika berbincang dengan Ngopibareng.id, di Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.
Didampingi Wakil Ketua Umum Veteran RI, Saiful Sulun, Rais Abin menceritakan betapa susahnya para pejuang dan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan dan menjaga keutuhan NKRI. Nyawa adalah taruhannya bukan sekadar cucuran keringat dan air mata. Semuanya dilakukan dengan tulus, tanpa pamrih.
"Tapi setelah mencermati konstelasi politik di tanah air. Ketua Umum Veteran itu menyatakan kecewa. Para pemimpin sibuk berebut kuasa dan kekuasaan. Akibatnya, bangsa menjadi terkotak-kotak. Kalau tidak mendukung, dimusuhi serta dicari cari kesalahannya," ujarnya.
Sesepuh Veteran ini menyayangkan jika proses demokrasi yang rutin terjadi setiap lima tahun tersebut justru membuat bangsa terpecah belah. Dia tidak menginginkan masyarakat menjadi tidak saling sapa hanya karena perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi.
Pesta demokrasi seharusnya menjadi ajang adu program, adu gagasan, adu ide, adu prestasi, dan adu rekam jejak. Bukan ajang untuk saling mencela, saling menjelekkan, atau bahkan saling memfitnah.
Sebagai orang yang merasa ikut berjuang untuk menegakkan kemerdakaan dan NKRI, Rais Abin maupun wakilnya Saiful Sulun, merasa perlu mengingatkan Jokowi dan Prabowo yang akan bertarung di Pilpres 17 April 2019 agar mengendalikan para pendukungnya, jangan sampai Pilpres membuat negara dan bangsa ini menjadi gaduh dan bercerai berai.
"Jangan sampai karena pilpres, pilgub, pilkada kita tidak saudara lagi. Itu saja pesan saya kepada Jokowi dan Prabowo, serta para pendukungnya," ujarnya. (asm)
Advertisement