Vandalisme "Open BO" di Baliho Puan Maharani Dipolisikan
Baliho ucapan "Selamat Rakerda Jawa Timur" dari Puan Maharani tercoreng dengan aksi vandalisme. Kejadian ini berlangsung di baliho yang terpasang di depan kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blitar, Jalan Raya Irian no 29 Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Terdapat tulisan "Open BO" di bawah foto Puan Maharani.
Vandalisme Open BO
Istilah Open BO yang tertera di bawah foto Puan Maharani, lebih identik dengan kata kata negatif singkatan booking order atau open booking yang disematkan kepada perempuan yang bisa dipesan.
Ucapan Selamat di dalam baliho tersebut bertuliskan "Puan Maharani mengucapkan 'Selamat melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur. Di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021'. dan Sukseskan Rakerda Jatim Oleh Ketua DPR RI". Baliho dipasang untuk kegiatan Rakerda Propinsi Jawa Timur, yang berlangsung di Gedung Kesenian Kota Blitar tanggal 21 Juni 2021.
Baliho Diganti Baru
Kini baliho yang tercoreng aksi vandalisme tersebut, telah diganti dengan ucapan Peringatan Hari Kerdekaan 17 Agustus 2021 Selamat HUT RI ke 76. Dan foto di sampingnya terpampang gambar Puan Maharani, Megawati, dan Ir Soekarno.
Saksi mata warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan jika baliho sudah diganti dua hari yang lalu, Jumat pagi, 22 Juli 2021.
Dilaporkan Ke Polisi
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela kepada wartawan membenarkan adanya laporan ke Mapolres Blitar terkait vandalisme baliho yang terpampang foto Puan Maharani di depan Kantor DPC PDI P oleh salah satu kader PDIP.
Belum diketahui siapa pelaku vandalisme tersebut. Guntur Wahono, anggota DPRD Provinsi Jatim fraksi PDIP yang berasal dari dapil Blitar, Tulungagung, Kediri dan Trenggalek meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas dan menemukan pelaku vandalisme pada balihi Puan Maharani itu.
Guntur juga menduga jika vandalisme itu berkaitan dengan perbedaan pendapat di internal PDIP terkait Capres 2024 nanti. "Nampaknya ada pihak eksternal di luar intern PDIP yang berusaha membuat persoalan di dalam intern kader PDIP", katanya kepada Ngopibareng.id, Sabtu 24 Juli 2021.
Menurut Guntur, di dalam PDIP sendiri kini terjadi perpecahan keinginan terkait kandidat calon presiden tahun 2024. Guntur menyayangkan persoalan ini kalau dijadikan alat untuk membenturkan sesama kader dari PDIP.
Advertisement