Valentino Rossi Tak Merasa Pahitnya Terbuang
Legenda MotoGP Valentino Rossi mengakui jika dirinya harus bijak menyikapi posisinya yang akan digantikan oleh Fabio Quartararo di tim utama Yamaha saat musim depan. Ia pun tak merasa pahitnya menjadi orang terbuang.
Dengan begitu, musim ini akan menjadi yang terakhir bagi Rossi bersama pabrikan asal Jepang tersebut. Puncak dari perjalanan panjang yang sudah ada di benak Rossi sejak beberapa bulan terakhir tahun lalu.
Seperti diketahui, kabar tentang bakal naiknya pembalap Prancis itu sudah bermunculan ketika prestasi Rossi terus menurun, sementara Quartararo kian melejit dengan catatan-catatan spektakulernya bersama tim satelit, Petronas Yamaha SRT.
Maka wajar jika kemudian Yamaha berpikir untuk menduetkan dua pembalap muda yang sedang naik daun di tim utamanya, yakni Quartararo dan Maverick Vinales, ketimbang mempertahankan Rossi yang sudah melambat.
Rossi memang sudah cukup lama tak mengukir prestasi bersama Yamaha. Kemenangan terakhirnya terjadi lebih dari dua tahun lalu. Namun Yamaha tampaknya tak ingin menyakiti hati Rossi dengan memberikan tawaran untuk menjadi pembalap ketiga di belakang dua pembalap utama.
“Jujur saya tidak terkejut. Karena itu sudah ada di pikiran saya sejak Oktober tahun lalu,” kata pemegang gelar juara dunia sembilan kali itu.
"Saya sudah memikirkannya ketika saya berada di Thailand, dimana kinerja Quartararo mengubah situasi.”
"Sebab, jika Yamaha tidak memiliki Quartararo, mungkin saya memiliki lebih banyak waktu (untuk memutuskan tetap bekerja di tim ini).”
"Aku juga berpikir bahwa aku tidak ingin mengatakan ya untuk mempertahankan tempatku di tim pabrikan, tapi setelah itu tidak kompetitif. Karena ini akan menjadi hal terburuk, terutama bagiku," tambah Rossi.
Rossi memiliki hubungan kerja yang cukup lama dengan Yamaha. Total dari 20 tahun kariernya di MotoGP, Rossi telah membalap selama 14 tahun di kelas utama bersama Yamaha.
Kendati Yamaha memutuskan akan menyingkirkan Rossi dari dua pembalap utama, Rossi tak merasa tidak dihargai.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa Yamaha tidak menghormati saya. Karena mereka mengatakan kepada saya bahwa jika saya ingin melanjutkan di tim ini, mereka akan mendukung saya sebanyak mungkin dengan motor resmi ketiga," ucap Rossi.
"Tentu saja jika mereka memberitahuku 'Quartararo akan berlomba, kamu keluar', aku pasti akan kesal. Tapi dengan cara ini, aku masih penguasa takdirku," ujarnya.
Advertisement