Valentino Rossi Sumbang 20 Respirator untuk Pasien Corona
Pebalap veteran MotoGP Valentino Rossi ikut berjuang melawan wabah virus corona di Italia. Dia membuat gerakan amal demi membantu rumah sakit untuk membeli perlengkapan medis.
Dikutip dari AS, Rossi melalui organisasi VR46 membuat gerakan amal bersama sejumlah pengusaha dari wilayah Marche Nord untuk membantu melawan wabah virus corona.
Gerakan amal itu berhasil mengumpulkan dana ratusan ribu euro.
Dana itu kemudian digunakan membeli 20 respirator baru untuk merawat pasien positif virus corona di Rumah Sakit Marche Nord di Pesaro e Urbino.
"Sejumlah pengusaha dan penduduk membuat gerakan 'Bersama untuk Marche Nord' dengan tujuan mendukung Rumah Sakit Marche Nord menghadapi darurat virus corona. Terima kasih atas gerakan ini, respirator pertama sudah datang, yang merupakan alat penting untuk ruangan ICU," ujar manajer Rumah Sakit Marche Nord Maria Capalboha.
Italia menjadi negara Eropa dengan kasus virus corona terbanyak. Hingga hari ini, Senin 16 Maret 2020, ada 24.747 kasus positif corona di Italia dengan 1.809 total kematian.
Kondisi itu membuat pemerintah Italia mengambil keputusan untuk melakukan lockdown hingga 3 April mendatang. Rossi pun terisolasi di Tavullia, Pesaro e Urbino, yang merupakan kampung halamannya.
Kepada La Gazzetta dello Sport, Rossi mengakui tak banyak hal yang bisa dilakukan dalam keadaan genting seperti ini selain menjaga diri. Meski sedih tak bisa balapan dan sulit berlatih di atas motor, The Doctor berharap karantina ini bisa mengakhiri wabah lebih cepat.
Bukan hanya Rossi yang terisolasi di Pesaro. Pebalap Pramac Racing Francisco 'Pecco' Bagnaia juga terisolasi di wilayah tersebut dan melakukan langkah yang sama dengan Rossi. Bagnaia lewat fan club resmi menggalang dana untuk membantu pencegahan virus corona.
Wabah virus corona juga membuat perhelatan MotoGP 2020 terganggu.
Setelah MotoGP Qatar dibatalkan, MotoGP Thailand, Amerika Serikat dan Argentina diputuskan diundur. Hingga kini peluang untuk menggelar MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez, 3 Mei mendatang, juga sangat kecil.
Advertisement