Valentino Rossi Positif Corona, Ini Kronologinya
Pebalap asal Italia Valentino Rossi, 41 tahun, menyatakan dirinya positif terjangkit COVID-19 dan bakal melewatkan Grand Prix Aragon akhir pekan ini.
Tim Monster Energy Yamaha lewat keterangan resmi mengonfirmasi hal tersebut dan menjelaskan kronologi sebelum sang juara dunia sembilan kali itu mendapati hasil tes positif.
- Pada Minggu 11 Oktober, Rossi meninggalkan sirkuit Le Mans di Prancis dan kembali ke rumahnya di Tavullia, Italia.
- Pada Selasa 13 Oktober, Rossi menjalani tes PCR seperti biasa, yang menjadi kewajiban bagi mereka yang pulang ke rumah di antara balapan. Hasil tes diterima pada hari berikutnya dan menunjukkan negatif.
- Pada Rabu 14 Oktober, Rossi merasa fit sepenuhnya dan berlatih di rumah tanpa mendapati gejala atau ketidaknyamanan.
- Pada Kamis 15 Oktober, Rossi bangun di pagi hari dan merasa sedikit sakit. Dia merasa sedikit demam dan langsung memanggil dokter. Sang dokter menjalani dua tes:
1. Tes PCR cepat, yang kembali menunjukkan hasil negatif.
2. Tes PCR standar, yang hasilnya diterima pada pukul 16:00 dan menunjukkan hasil positif.
- Selama tinggal di rumah dari Minggu malam 11 Oktober hingga Kamis 15 Oktober, Rossi tidak melakukan kontak dengan siapapun yang ini berada di Grand Prix Aragon, termasuk para pebalap Akademi VR46, staf VR46, dan anggota tim Monster Energy Yamaha.
- Kondisi Rossi akan diawasi oleh staf medis di Tavullia.
- Situasi akan dipantau setiap hari untuk melihat kemungkinan partisipasi Rossi di balapan yang akan datang.
"Ini kabar yang sangat buruk bagi Valentino dan kabar yang sangat buruk bagi tim Monster Energy Yamaha dan untuk semua fan MotoGP di seluruh dunia," kata managing director Lin Jarvis.
"Yang pertama dan terpenting kami berharap Valentino tidak akan terlalu menderita dalam beberapa hari mendatang dan akan pulih sepenuhnya dalam waktu sesingkat mungkin.
Sebelumnya, project leader Sumi-san dan lima engineer Yamaha absen di Le Mans setelah satu anggota tim positif COVID-19, meski tidak menunjukkan gejala.
"Dua insiden ini mengingatkan kita bahwa tidak peduli seberapa berhati-hati Anda, risikonya selalu ada- seperti yang kita lihat dengan meningkatnya jumlah infeksi di Eropa saat ini."
"Kami telah memeriksa dengan otoritas kesehatan Italia dan kami telah diberitahu bahwa setiap anggota tim yang melakukan kontak dengan Valentino hingga Senin tidak termasuk dalam risiko langsung.
Yamaha belum menyebut siapa yang bakal menggantikan sang juara dunia sembilan kali itu di Aragon, namun hal itu membuka kesempatan bagi test rider Jorge Lorenzo untuk turun kembali di MotoGP.
Lorenzo seharusnya turun di Grand Prix Catalunya sebagai pebalap wildcard sebelum kalender musim berubah total karena terdampak pandemi dan slot wildcard dihapus untuk tahun ini.
Pebalap Spanyol itu mengendarai M1 2019 di sesi tes MotoGP di Portimao, Portugal pekan lalu, namun belum pernah mencicipi motor versi 2020 tahun ini setelah menjalani hanya empat hari tes di atas mesin MotoGP sejak Februari. (ant/rtr)
Advertisement