Valentino Rossi Ngamuk Kesulitan Bersaing di MotoGP 2018
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengaku jengkel dan gregetan dengan timnya saat ini karena bergerak lamban saat merespon keluhannya terkait performa motor yang ia tunggangi.
Memang dalam waktu terakhir ini, Rossi sering mengeluhkan soal performa motor YZR-M1, yang sulit bersaing di MotoGP 2018. Selain itu yang lebih membuat pebalap asal Italia itu sebal, karena ia merasa tim Yamaha tidak mendengar saran dan informasi darinya sehingga tim berlambang garpu tala itu kesulitan menyaingi motor-motor dari tim lain.
"Sayang kami kesulitan untuk mematahkan rekor itu. Yamaha tidak menang di 15 seri bukanlah hal yang tiba-tiba. Saya telah memperingatkan Yamaha sejak Februari lalu, bahwa kami tertinggal, saya pebalap yang berpengalaman, tapi reaksi tim sangat lambat. Saya tidak tahu mengapa mereka tidak mendengarkan saya," ujar Rossi dikutip dari tuttomotoriweb.
Pebalap yang pertama kali meraih gelar juara kelas MotoGP pada tahun 2001 masih berharap perubahan pada paruh kedua musim balap tahun ini.
"Pada kenyataannya mereka mendengar saya, mereka mencatat, tapi pada akhirnya mereka membawa sesuatu yang berbeda daripada yang saya minta. Sekarang kami harus meningkatkan kecepatan. Kebijakan Yamaha mengenai perubahan-perubahan kecil masih belum bagus," ujar Rossi.
Seperti diketahui, musim ini Rossi baru dua kali naik podium. Selain menempati peringkat ketiga di MotoGP Prancis, The Doctor juga finis ketiga di seri pembuka MotoGP Qatar.
Untuk sementara ini, Rossi menempati peringkat keempat dengan 56 poin atau tertinggal 39 angka dari Marc Marquez yang berada di puncak klasemen. Sementara rekan setim Rossi, Maverick Vinales, yang baru sekali naik podium berada di peringkat kedua klasemen dengan 59 poin. (hrs)