Valentino Rossi Masih Bingung dengan Sirkuit Buriram
Menjelang MotoGP serike-14 berlangsung di Sirkuit International Buriram United atau yang juga dikenal sebagai Sirkuit Internasional Chang, Thailand, pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi tampil mengesankan pada latihan bebas pertama (FP1) GP Thailand yang berlangsung pada Jumat 5 Oktober 2018 kemarin. Dia membukukan catatan waktu terbaik kedua di belakang Maverick Vinales.
Namun pada latihan bebas sesi kedua, dimana Yamaha menguji aerodinamis barunya, yang secara teori seharusnya bisa memecahkan masalah wheelie, Rossi justru hanya mencatatkan waktu terbaik ke-9, atau hanya terpaut 0,308 detik di belakang waktu terbaik bintang Ducati Andrea Dovizioso yang menjadi tercepat.
"Kami masih tidak tahu apakah Buriram adalah trek yang lebih sulit dibanding Aragón," kata pembalap yang masih menempati urutan ketiga di klasemen pembalap ini.
Rossi mengaku belum mengetahuinya secara pasti, begitu juga dengan timnya. "Anda dapat melihat trek di sini, dan sepertinya kami masih memiliki lebih banyak grip, sehingga dengan Yamaha kita bisa berbuat lebih. Padahal Aragon lebih sulit, tapi kenapa di sini sangat membingungkan kita semua," katanya. "Kami meraba-raba dalam gelap, karena Yamaha tidak memiliki penjelasan," tambah Rossi.
Ban Michelin yang didesain dan dibesarkan untuk Grand Prix, yang dirancang khusus untuk masalah ini seharusnya bisa memberikan solusi. "Michelin harus bereaksi, karena pada tes di bulan Februari, tidak satu ban pun bertahan dari 25 lap," kata Rossi. "Bukan hanya kami, tetapi juga terjadi pada semua pabrikan lain," imbuhnya.
Rossi mengatakan, di awal-awal laju ban ini jauh lebih cepat, tetapi bannya kehilangan terlalu banyak grip setelah memasuki 10 atau 12 lap. Tentu, dengan kondisi ini pembalap tidak akan bisa meneruskannya. Seperti yang terjadi di lintasan Red Bull Ring di Austria, di mana ban belakang sangat sering digunakan.
"Kali ini Michelin membawa ban belakang yang lebih keras, sehingga Anda memiliki kinerja yang lebih rendah. Ini membuat mengemudi lebih sulit, namun ban ini mampu bertahan dalam jarak yang cukup panjang, jadi menggunakan ban jenis ini seharusnya menjadi keputusan yang tepat," tutur Rossi. (Nas)
Advertisement