Vakum 3 Tahun, Umat Buddha Rayakan Waisak di Klenteng
Setelah vakum selama tiga tahun karena klenteng terbakar dan pandemi Covid-19, umat Buddha di Kota Probolinggo bisa leluasa menjalani Hari Raya Waisak, Senin, 16 Mei 2022. Ratusan umat Buddha mendatangi dan beribadah di Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) atau biasa disebut Klenteng Sumbernaga di Jalan WR. Soepratman, Kota Probolinggo.
"Selama tiga tahun, kita tidak merayakan Waisak di klenteng karena klenteng sempat terbakar habis pada 2019 disusul dua tahun pandemi Covid-19,” ujar Ketua 2 TITD Sumbernaga, Irfan Susianto, Senin, 16 Mei 2022.
Dikatakan setelah vakum tiga tahun, ratusan umat Buddha kembali bisa bersama-sama merayakan Waisak. Sejak pagi, ratusan umat Buddha tampak melakukan pemujaan setelah memandikan Patung Buddha.
Irfan menambahkan, umat Buddha menggelar pendupan yakni, memberikan persembahan kepada Sang Buddha. “Umat Buddha juga membacakan parita serta melakukan meditasi saat detik-detik Waisak,” ujarnya.
Dan Senin malam ini, umat Buddha menutup peribadatannya dengan bersama-sama melakukan sembahyang, melalukan pemujaan terhadap dewa-dewa. “Ratusan umat juga mengelilingi klenteng sebanyak tiga kali searah jarum jam demi menghormati klenteng, tempat yang kita hormati,” kata Irfan.
Salah seorang umat Buddha, Dwi Purnama mengaku, sangat antusias beribadah di Klenteng Tri Dharma Sumbernaga. Ia berharap, Waisak tahun 2022 bisa membawa keberkahan
"Tahun ini untuk peribadatan memang lebih ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena kondisi Covid-19,” ujarnya.
Seperti diketahui, Klenteng Sumbernaga, Kota Probolinggo digunakan tiga penganut agama beribadah yakni, umat Buddha, Konghuchu, dan Tao. Peribadatan sempat terganggu karena klenteng tersebut sempat terbakar habis pada 2019 silam, kemudian dibangun kembali.
Klenteng di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan merupakan bangunan cagar budaya yang berusia lebih dari 150 tahun. Klenteng ini berdiri sejak tahun 1865.
Ada tiga bangunan berbentuk huruf U di di dalamnya. Bangunan di tengah merupakan bangunan induk yang berisi arca Dewa Kong Con Tan Hu Cin Jin atau dewa tuan rumah Klenteng Tri Dharma Sumbernaga.
Advertisement