KILLCOVID-19 Luncurkan Program 10 Ribu Vaksin untuk Lansia
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, target vaksinasi Covid-19 untuk lansia sebanyak 2.551.433. Sementara yang sudah berhasil divaksin hingga Selasa, 20 April 2021 mencapai 352.602 lansia. Jumlah ini untuk dosis pertama dan dosis kedua yang masih berjalan.
Berdasarkan data tersebut, artinya hanya 13,8 persen lansia yang sudah divaksin di Jawa Timur. Melihat hal tersebut Komunitas Indonesia Lawan libas Corona Virus (KILLCOVID-19) bersama National Hospital membuat program vaksinasi 10.000 lansia.
Ketua Kill Covid Surabaya, dr. Inna Widjajanti Susilo mengatakan, angka vaksinasi lansia di Jawa Timur masih jauh dari health imunity 70 persen. "Untuk itu perlu sesegera mungkin menyelesaikan vaksin lansia di Jatim. Program ini membantu pemerintah untuk mencapai hal tersebut," ujar Inna saat ditemui di Auditorium National Hospital, Rabu 21 April 2021.
Menurut Inna, vaksinasi lansia harus segera diselesaikan, sebab 50 persen angka kematian Covid-19 didominasi oleh lansia. "Begitu pula angka kesakitannya lebih banyak pada lansia, karena mereka banyak yang memiliki komorbid," katanya.
Inna pun menjelaskan, membawa lansia untuk melakukan vaksinasi juga tidak mudah. Banyak dari mereka yang takut atau kebingungan tidak ada yang mengantar. Bahkan bila vaksinasi harus mendaftar dari aplikasi banyak dari mereka yang tidak bisa.
"Kami di sini mengedukasi dan membantu lansia untuk bisa melakukan vaksinasi Covid-19. Ada dua layanan yang kami lalukan, yakni home delivery dan home care," jelas Inna.
Layanan home care dilakukan dengan menjemput lansia dari rumah dan dibawa ke sentra vaksinasi. Sementara home delivery meminta rumah sakit mendata untuk melakukan vaksinasi di panti jompo atau lokasi yang banyak terdapat lansia.
Inna menambahkan, kuota vaksin ini diberikan oleh Kementerian Kesehatan khusus untuk lansia. Selain National Hospital, KILLCOVID-19 juga bekerjasama dengan lima rumah sakit lainnya di Surabaya, yaitu RS Adi Husada Undaan Wetan, RSPAL Dr Ramelan, RKZ Surabaya, RS Darmo dan RS Gotong Royong.
Di sisi lain, Kepala Sesi Survelen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Gito Hartono mengaku sangat mendukung program tersebut. "Target kami masih jauh dari sasaran. Untuk itu sambil menunggu vaksin lansia ini selesai. Alangkah lebih baiknya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya saat ditemui di tempat yang sama.