Vaksinasi untuk Pelajar di Jawa Timur Perlu Digenjot Lagi
Menyambut pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluh ketersediaan vaksin untuk pelajar. Keluhan itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanas saat rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Kamis 26 Agustus kemarin.
Dalam paparannya Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menyebut jika di Jawa Timur vaksinasi untuk guru sudah mencapai 88,48 persen untuk dosis pertama dan 77,74 persen untuk dosis kedua. Sedangkan pelajar SMA, SMK dan SLB sesuai kewenangan Provinsi baru mencapai 7,79 persen untuk dosis pertama dan 1,31 persen untuk dosis kedua.
“Kami laporkan kepada Bapak Menko Marves bahwa untuk mencapai 100 persen vaksinasi untuk guru dan siswa SMA dan SMK, Jawa Timur masih membutuhkan 1,1 juta lebih dosis vaksin Covid-19. Jika dihitung mulai usia 12 tahun maka dibutuhkan 3,2 juta dosis vaksin. Oleh karena itu, kami mohon dengan hormat agar Kementerian Kesehatan dapat segera memenuhi kebutuhan tersebut, selain kebutuhan untuk masyarakat umum yang juga masih cukup tinggi,” kata Khofifah.
Seperti diketahui, per 30 Agustus Pembelajaran Tatap Muka sudah bisa dilaksanakan untuk daerah dengan status level 3 dan 2. Sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka, ada checklist yang harus dipenuhi terlebih dahulu yaitu guru dan tenaga kependidikannya sudah divaksin, unit pendidikan sudah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 kabupaten atau kota setempat dan izin orang tua/wali siswa.
Saat ini di Jawa Timur di Jawa Timur ada 20 kabupaten dan kota yang sudah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara bertahap. Sebanyak 20 kabupaten dan kota itu yang sudah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka itu yaitu 2 Kabupaten di Jawa Timur sudah masuk level 2 yakni Kabupaten Sampang dan Pamekasan.
Sementara yang sudah masuk level 3 ada sebanyak 18 kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan.
Advertisement