Vaksinasi untuk Dua Kelompok Usia Ini Harus Digenjot Lagi
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, menyoroti masih rendahnya cakupan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia) yang belum menunjukan peningkatan signifikan. Dari 21,5 juta sasaran vaksinasi, jumlah yang sudah mendapatkan dosis pertama masih berada pada kisaran angka 27,75 persen, sedangkan yang sudah mendapatkan dosis kedua sekitar 19.40 persen.
“Perlu dukungan semua pihak untuk mendorong vaksinasi lansia, karena kita ketahui bersama bahwa kelompok lansia memiliki risiko kematian tertinggi jika terinfeksi COVID-19. Kami berharap, para petugas di daerah dapat memberikan kemudahan akses dan layanan, sehingga kita mampu menjangkau lebih banyak warga lansia. Pemerintah juga mengajak keluarga para lansia, untuk membantu menyegerakan vaksinasi, yang sangat penting guna memberikan perlindungan kesehatan bagi kelompok rentan ini,” ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id.
Sedangkan untuk kelompok usia yang lain yaitu untuk kelompok remaja atau kelompok usia 12 -17 tahun, saat ini sudah mencapai 12,68 persen dari sasaran vaksinasi untuk dosis pertama. Sementara capaian vaksinasi untuk dosis kedua atau dosis lengkap baru mencapai 8,68% dari sasaran vaksinasi.
“Pemerintah sangat mengharapkan dukungan para orang tua, untuk membantu para penerus bangsa kita segera mendapatkan proteksi dari virus COVID-19. Mari kita antar anak-anak kita melakukan vaksinasi agar semakin banyak anggota keluarga yang terlindungi,” tuturnya.
Secara keseluruhan per 21 September 2021 pukul 18.00, sudah 81 juta orang mendapatkan vaksin dosis pertama dan 46 juta orang di antaranya telah mendapatkan dosis lengkap. Dengan kata lain, 39 per 100 orang penduduk sasaran vaksinasi di Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Pemerintah terus berupaya keras untuk mengamankan ketersediaan vaksin di tanah air. Juga berkolaborasi dengan banyak pihak dalam melaksanakan distribusi secara cepat dan tepat sasaran, serta menyelenggarakan tempat layanan vaksinasi yang tersebar hingga pelosok Indonesia.
Pemerintah kemarin kembali menambah ketersediaan vaksin COVID-19 dengan menerima kedatangan vaksin tahap 73 sebanyak 684.900 dosis vaksin jadi AstraZeneca, pada Rabu
22 September 2021. Dengan tambahan ini, total vaksin jadi AstraZeneca, baik melalui pembelian langsung, multilateral, atau bilateral yang sudah hadir di Indonesia mencapai 24.520.300 dosis. Kedatangan vaksin tahap 73 ini, maka secara total vaksin yang sudah hadir di Indonesia dalam bentuk bahan baku (bulk) dan jadi adalah 268.235.300 dosis.