Vaksinasi Tahap Dua Dimulai, Ada 253.751 Lansia di Surabaya
Pemkot Surabaya memulai vaksinasi gelombang kedua, Selasa, 23 Februari 2021. Pada vaksinasi ini, pelayanan publik hingga lansia mendapat prioritas untuk menerima vaksin Sinovac. Sejumlah lokasi pun menggelar vaksinasi dengan sasaran berbeda. Di antaranya Balai Kota Surabaya khususkan bagi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Mapolrestabes Surabaya khusus bagi personel Polrestabes dan jajarannya, serta di seluruh puskesmas se-Surabaya khusus bagi warga yang lanjut usia (lansia).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menyebut pemkot menerima 12.840 vial vaksin Covid-19. Setiap satu vial, dosisnya cukup untuk satu orang. Sehingga 12.840 vial itu bisa digunakan untuk 124.800 sasaran.
“Jadi, ukuran vialnya berbeda dengan yang kemarinnya, yang sekarang lebih besar. Vaksin yang gelombang satu kemarinnya, satu vial dosisnya untuk satu orang saja, tapi yang ini satu vial dosisnya bisa digunakan untuk 10 orang. Insyallahaman dan steril karena nanti jarum suntiknya ganti yang baru setiap orang,” kata Feny dalam siaran tertulisnya. Vial sediri adalah wadah khusus untuk menyimpan cairan vaksin Sinovac, sebelum disuntikkan.
Menurut Feny, karena kiriman vaksin yang diterima pemkot sebanyak 12.840 vial untuk 124.800 sasaran, maka tidak semua lansia dan pelayanan publik akan langsung mendapatkan vaksinasi ini. Vaksinasi akan dilakukan bertahap. Sebab, sesuai data, terdapat 253.751 lansia di Surabaya.
“Warga lansia bertahap, begitu juga yang pelayan publik. Yang penting masyarakat harus tenang dan yakinlah bahwa semuanya akan mendapatkan vaksin,” kata dia.
Ia menegaskan, Pemkot akan mempercepat vaksinasi sehingga secepat mungkin bisa menghabiskan 12.840 vial vaksin yang sudah ada. Dengan cara itu, maka pemkot bisa mengajukan kembali untuk mendapatkan vaksin tambahan. “Apalagi kan ini untuk penyuntikan kedua atau dosis dua, akan dilakukan dua minggu lagi khusus pelayan publik yang bukan lansia, sedangkan pelayan publik yang lansia dan warga yang lansia akan dilakukan penyuntikan kedua setelah 28 hari,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Walikota Surabaya Hendro Gunawan yang juga mendapatkan vaksin di Balai Kota Surabaya, mengaku tidak merasakan dampak khusus setelah divaksin. “Aman Insyallah. Tadi kan sudah dilakukan screening kesehatan dulu dan tidak ada apa-apa, sehingga Insyallah semuanya lancar, sampai sekarang saya juga tidak merasakan apa-apa, mudah-mudahan tidak ada apa-apalah,” kata Hendro.
Advertisement